Dilantiknya Abdunnur sebagai Rektor Baru Unmul
Pelantikan rektor baru Unmul terpilih, Abdunnur.
- 28 Oct 2022
- Komentar
- 1098 Kali
Sumber Gambar: Humas Unmul
SKETSA - Upacara pelantikan rektor baru Unmul dilaksanakan pada Kamis (27/10) bertempat di gedung Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) Jakarta. Secara langsung dilantik oleh Menteri Kemdikbudristek RI, Nadiem Makarim, sekaligus melantik sejumlah pimpinan baru perguruan tinggi di Indonesia. Dengan ini, Abdunnur secara resmi menggantikan Masjaya sebagai Rektor pada periode 2022-2026.
Sebelumnya pada proses pemilihan Rektor Unmul kemarin, Abdunnur berhasil mendapat suara terbanyak dengan membawa visi, "Unmul Bertaraf Internasional Berkarakter Nasional, Berbasis Potensi Lokal dengan Dukungan Tata Kelola yang Baik dan Sumber Daya yang Kuat". Abdunnur siap membawa Unmul menjadi universitas unggulan, World Class University.
Pada wawancara sebelumnya oleh Sketsa pada 7 Juni 2022 lalu, Abdunnur menyebut perlu sinergi dari berbagai pihak untuk Unmul yang lebih baik lagi. Baginya, dalam lingkup nasional, Unmul telah mendapat posisi yang baik. Namun, dalam kancah dunia internasional, masih banyak hal yang belum tercapai. (baca: Visi Misi Calon Rektor Unmul)
Prosesi sakral ini turut disiarkan langsung melalui kanal Youtube Unmul, sehingga civitas academica dapat menyaksikannya. Upacara pelantikan turut dihadiri oleh Masjaya selaku rektor sebelumnya dan juga Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi. Setelah selesai, Para rektor yang telah dilantik di kalungkan secara simbolik, pertanda mereka resmi dilantik menjadi pejabat perguruan tinggi yang baru.
Nadiem Makarim dalam sambutannya berharap rektor baru yang telah dilantik mampu mendorong motivasi mahasiswa dalam mendukung transformasi menuju kemajuan. Menghilangkan batasan dan sekat-sekat antara dosen dan mahasiswa, serta mampu mewujudkan visi dan misi dari pembelajaran merdeka, yakni lebih menekankan kepada eksplorasi dibandingkan dengan dominasi pembelajaran teori untuk mahasiswa.
“Hilangkanlah sekat-sekat yang membatasi kolaborasi antara para mahasiswa dan dosen dan kita semakin mendapatkan kesempatan yang besar untuk berinovasi.”
Nadiem berpesan mendorong agar kepemimpinan baru ini membawa inovasi bagi pengembangan merdeka belajar. (ahn/khn)