Berita Kampus

BEM Fakultas Dorong Mahasiswa Angkatan 2013 Tunda Bayar UKT

Hariyani Ketua BEM FISIP yang kerap berseberangan dengan BEM KM Unmul setuju dengan anjuran untuk menunda pembayaran UKT. (Sumber foto: Dok. Pribadi)

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


SKETSA – Sistem Uang Kuliah Tunggal (UKT) di Unmul sejak diterapkan pada 2013 hingga saat ini terus menuai polemik. Teranyar, polemik nominal UKT bagi mahasiswa angkatan 2013. Angkatan pertama di Unmul yang mulai menerapkan biaya tunggal dalam proses perkuliahan.

Kisruh ini kembali membuat mahasiswa dan rektorat panas dingin. Rektorat bersikukuh UKT untuk angkatan 2013 tetap dibayarkan. Alasannya penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dan bantuan operasional perguruan tinggi negeri (BOPTN) yang didapat Unmul selama ini tidak mencukupi. Sehingga UKT bagi angkatan 2013 tetap harus dipertahankan. Demi memenuhi keperluan belanja Unmul.

Sementara di BEM KM Unmul beserta aliansi BEM fakultas menolak kebijakan itu. Mereka meminta rektorat melakukan rasionalisasi pungutan kepada mahasiswa yang tidak lagi belajar di kelas. Tidak menikmati pelayanan kampus selain menyelesaikan skripsi hingga wisuda.

Hingga saat ini, perdebatan antara mahasiswa yang diwakili BEM KM Unmul dengan rektorat belum menemukan titik temu. BEM KM Unmul yang beberapa kali melakukan audiensi mulai kehabisan akal. Opsi yang mereka tawarkan ditolak mentah-mentah oleh rektorat. Tak kehabisan akal, BEM KM Unmul menyebarkan imbauan kontroversial demi menekan rektorat. Mahasiswa angkatan 2013 mereka minta untuk menunda pembayaran UKT hingga mencapai kata sepakat dengan rektorat.

Langkah BEM KM Unmul itu mendapat dukungan banyak pihak. BEM FISIP yang kerap berseberangan dengan BEM KM Unmul setuju dengan anjuran tersebut.

Ketua BEM FISIP Nur Hariyani mengatakan, mahasiswa angkatan 2013 mesti menunda pembayaran UKT. Pasalnya, ada beberapa unit cost yanggsudah dibayarkan. Sehingga, hanya sisa beberapa unit cost yang perlu dibayar seperti urusan skripsi hingga lulus kuliah.

“Seharusnya ada keringanan mengenai UKT untuk mahasiswa angkatan 2013. Karena item kuliah tatap muka sudah tidak ada lagi,” ujar Nur Hariyani kepada Sketsa, Senin (10/7) siang.

Dikatakan Hariyani, BEM FISIP sudah membuka posko advokasi untuk menerima aduan dari mahasiswa angakatan 2013.

“BEM FISIP bantu keluhan mereka,” sebutnya.

Senada, Gubernur BEM FKIP Rizaldo sepakat dengan imbauan BEM KM Unmul agar mahasiswa angkatan 2013 menunda pembayaran UKT. Sebab, hingga saat ini aliansi BEM fakultas yang dikomandoi BEM KM Unmul belum mencapai kesepakatan dengan rektorat, khususnya pembayaran UKT semester sembilan.

“BEM FKIP sudah sempat diskusi untuk menyerap aspirasi mahasiswa angkatan 2013. Ada laporan mahasiswa pendadaran Juli, tapi tetap bayar UKT. Bahkan kalau mau maju pendadaran harus bawa bukti slip pembayaran UKT dulu,” ungkapnya.

Saat ini, tambah dia, BEM FKIP masih mencoba melakukan advokasi atas aduan mahasiswa angkatan 2013 itu.

“Kami sudah advokasi. Masih menunggu jawaban dari dekan,” pungkasnya.

Terkait anjuran BEM KM Unmul itu, awak Sketsa juga berupaya meminta tanggapan ketua BEM fakultas lainnya. Sayang, sejumlah ketua BEM yang dikonfirmasi tidak memberikan respons. (mpr/im)



Kolom Komentar

Share this article