Berita Kampus

Akhir Masa Kampanye, Spanduk Rizaldo-Miftah Mendadak Raib

Salah satu atribut Paslon 2 nampak rusak ditemukan hari ini (17/11) di depan Auditorium Unmul. (Sumber foto: tersebar di media sosial)

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


SKETSA - Hari ini, suasana kampus dan media sosial mendadak riuh oleh kabar lenyapnya atribut kampanye milik paslon nomor urut 2 BEM KM Unmul Rizaldo-Miftah.

Sejauh ini, terpantau baliho dan spanduk hilang di dua titik. Yakni, di pertigaan Auditorium dan kampus FKTI.

Baliho di depan Auditorium tampak sobek, menyisakan bagian atas. Sejumlah pihak menduga, baliho tersebut sengaja disobek paksa oknum tak bertanggung jawab.

Sementara itu, di FKTI, spanduk yang semula terpasang hari ini hilang tak berjejak.

Mendapati perlakuan tidak menyenangkan, Rizaldo-Miftah tak tinggal diam. Melalui akun Instagram tim pemenangannya, mereka menulis pesan berisi sikap, "Kami mencintai kalian, siapa pun yang telah mengambil spanduk dan baliho itu. Perjuangan ini tidak akan terhenti hanya karena spanduk dan baliho, karena KITA berjuang tulus dengan CINTA untuk Unmul dan Indonesia".

Sebanyak lebih dari dua ratus suka didulang postingan tersebut.

Dukungan mengalir, salah satunya dari Muhammad Teguh Satria, Presiden BEM KM Unmul 2015. "Hati tak bisa dusta, Saya percaya Aldo-Miftah adalah Kita," demikian tulisnya di akun Instagram pribadi miliknya.

Tak mau ketinggalan, akun Instagram Unmul Aktivis ikut merespons. "Ayo wujudkan politik cerdas. Jauhi bau provokasi. Tetap semangat!" tulisnya dengan menandai dua akun pemenangan dua paslon.

Adapun, kronologi lenyapnya spanduk dan baliho belum diketahui pasti. Pun oknum di balik peristiwa ini juga belum teridentifikasi.

Menanggapi beredarnya berita tersebut, Tiara Sane, mahasiswi Pendidikan Ilmu Komputer FKIP angkat bicara. Ia menilai tindakan ini tak pantas namun tak jua mau asal tuduh.

"Menurut saya pribadi, hal ini tidak pantas dilakukan sebagai mahasiswa. Kalau dipikir, apa untungnya? Tapi, enggak tahu juga ya bisa jadi karena alasan politik antar organisasi," ujarnya.

Hingga berita ini diturunkan, pihak-pihak lingkaran Pemira belum dikonfirmasi. (asr/adl/aml)



Kolom Komentar

Share this article