Tentang Kami

Mengenal Lebih Dekat Persatuan Wartawan Indonesia Kaltim

Awak Sketsa berfoto bersama Wiwid Marhaendra Wijaya, Sekretaris PWI. (Sumber foto: dok. Sketsa)

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


SKETSA - Langit Senin (28/5) pagi diselimuti awan mendung serta rintik hujan. Membuat siapa saja ingin kembali meringkuk di atas kasur sambil menarik selimut menepis udara dingin. Tetapi hal itu tak menyurutkan niat awak Sketsa untuk menjalankan kegiatan rutin di tiap bulannya, Brain. Sama seperti sebelumnya, melalui agenda ini Sketsa melakukan kunjungan ke berbagai lembaga atau organisasi untuk menjalin relasi dengan saling bertukar cerita dan pengalaman. 

Kali ini, awak Sketsa menyambangi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI).  Dipimpin Wahid Tawaqal selaku Ketua Umum, rombongan beiringan memasuki kantor PWI. Kedatangan ini disambut oleh Wiwid Marhaendra Wijaya, selaku Sekretaris PWI. Tampak antusias di wajah para awak Sketsa untuk menyambut ilmu baru di sana. 

Dipandu Wiwid, awak Sketsa berjalan memasuki sebuah ruangan yang dilapisi cat putih. Hawa dingin bertambah seketika saat memasuki ruangan. Agenda dimulai dengan sesi perkenalan dari tiap anggota.

Dilanjutkan dengan penjelasan terkait struktur kepengurusan di PWI yang memiliki masa kepengurusan selama lima tahun. Obrolan berlanjut, mulai dari membahas perbedaan anggota muda dan anggota biasa di PWI, kiat mengikuti uji kompetensi untuk wartawan, dan juga sharing terkait berita berimbang. 

Wiwid juga merupakan wartawan di salah satu media online, yakni Viva Borneo. Tak sedikit ia membagi cerita dan masukan untuk awak Sketsa sebagai jurnalis kampus. 

Sebagai wadah persatuan wartawan, masih ada kota/kabupaten di Kalimantan Timur (Kaltim) yang belum tercatat di kantor PWI cabang Kaltim. Menurut, Wiwid hal tersebut dikarenakan persyaratan pembentukan cabang PWI cukup sulit, di antaranya harus ada tiga anggota biasa dan untuk menjadi anggota biasa bukan perkara mudah. Wiwid berharap ke depannya semua kota/kabupaten di Kaltim memiliki cabang PWI.

Selain memperoleh pengetahuan baru para awak Sketsa juga diberi masing-masing sebuah buku saku kode etik jurnalistik PWI. 

Tak terasa, perbincangan tersebut mengantarkan hingga mendekati pukul 12 siang. Sebelum berakhir, kunjungan tersebut ditutup dengan pemberian kenang-kenangan dari LPM Sketsa kepada PWI dan foto bersama. (sii/adl)



Kolom Komentar

Share this article