Teknologi

Prediksi Teknologi di Tahun 2030

Perkiraan kemajuan teknologi tahun 2025 hingga 2030 mendatang. (Sumber ilustrasi: istimewa)

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


SKETSA - Semakin hari perkembangan teknologi yang ada semakin berkembang pesat. Teknologi yang hadir untuk memudahkan manusia pun kian beragam jenis hingga fungsinya. Seluruh teknologi yang ada akan terus berkembang dan diperkirakan akan menjadi bagian dalam kehidupan manusia di masa yang akan datang.

Menurut laporan terbaru dari The World Economic Forum’s Global Agenda Council on the Future of Software & Society, ternyata sejumlah teknologi diprediksi akan mencapai puncaknya pada 2025. Laporan tersebut diolah dari survei yang dilakukan kepada lebih dari 800 eksekutif dan ahli di berbagai bidang teknologi.

Di kutip dari laman liputan6.com dan Business Insiden berikut ini beberapa pencapaian teknologi yang diprediksi akan hadir pada tahun 2030.

Pertama adalah teknologi penyimpanan data. Dalam beberapa tahun ke depan, masalah mengenai keterbatasan ruang penyimpanan dapat terselesaikan.

Menurut laporan yang ada, diperkirakan 90 persen orang di dunia akan mendapat akses ke penyimpanan data gratis dan tak terbatas yang didukung sepenuhnya oleh iklan. Sebenarnya, gelagat ini sudah terlihat dalam beberapa tahun terakhir. Sejumlah perusahaan telah menawarkan penyimpanan data dengan biaya yang sangat murah. Salah satunya adalah Google yang memberikan akses Google Photos dengan memori tak terbatas.

Kedua menurut laporan, setidaknya ada 1 triliun sensor yang terhubung dengan internet pada awal 2022. Hampir tiap produk fisik nantinya dapat terkoneksi dengan infrastruktur komunikasi, dan sensor dapat membantu manusia untuk meningkatkan kemampuan perangkat tersebut.

Ketiga munculnya teknologi implan. Teknologi perangkat implan yang kini tengah dikembangkan diprediksi akan benar-benar hadir pada 2025. Dengan teknologi implan ponsel yang Anda miliki akan diimplan ke tubuh manusia dan akan di sediakan untuk publik. Akurasi yang tepat dan pengaturannya pun tidak menggunakan kata-kata lagi melainkan sensor gelombang otak.

Keempat, kehidupan digital yang semakin berkembang pesat membuat manusia memiliki identitas digital pula. Kehadiran internet yang makin meluas dipastikan akan berbanding lurus dengan kehadiran manusia secara digital. Setidaknya pada 2023, lebih dari 80 persen populasi dunia akan hadir dalam bentuk online. Perusahaan besar seperti Google dan Twitter pun memberikan banyak ruang untuk manusia membuat identitas baru dan menghubungkan banyak orang di dunia dengan internet.

Kelima, ada 90 persen populasi global akan memiliki super komputer mini saat 2023. Orang-orang akan lebih memilih menggunakan smartphone mereka untuk melakukan aktivitas. Ditambah fungsi smartphone yang setiap tahun terus ditingkatkan menyesuaikan kebutuhan manusia. Diperkirakan tahun 2023 ada 90 pesen populasi global akan beralih ke smartphone ke depannya.

Keenam, berdasarkan survei, 79 persen responden memperkirakan pada 2024, sebagian besar populasi dunia akan memiliki akses internet reguler. Keadaan itu juga tak terlepas dari upaya beberapa perusahaan seperti Google dan Facebook untuk menciptakan sebuah solusi untuk menghubungkan 4 miliar orang tanpa akses internet.

Terakhir, pada tahun 2025 kebanyakan orang akan menggunakan kendaraan ride-sharing dari pada kendaraan pribadi. Hal ini telah terlihat prosesnya mulai dari saat ini di mana banyak orang senang menggunakan aplikasi semacam Go-Car, dan GrabCar secara tak langsung dapat mengubah cara pandang terhadap transportasi dan kepemilikan kendaraan. (fir/els



Kolom Komentar

Share this article