Teknologi

NFC, Fitur Teknologi Transfer Data Masa Kini

Transfer data masa kini

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


Sumber Gambar: TechRadar

SKETSA - Zaman ini, perkembangan teknologi mengalami kemajuan yang cukup pesat di segala sisi. Di mana manfaat yang didapatkan cukup mudah dan cepat. Contoh perkembangan teknologi yang kita gunakan sehari-hari adalah smartphone.

Dalam beberapa tahun terakhir, smartphone menjadi kebutuhan primer seiring dengan permintaan manusia yang selalu bertambah setiap saat. Pabrikan smartphone kini juga berusaha untuk menambahkan fitur-fitur teknologi yang cukup berguna dalam kehidupan kita, satunya diantaranya adalah NFC.

NFC atau Near-Field Communication adalah teknologi komunikasi jarak dekat yang bisa digunakan antar perangkat pintar yang saling mendukung. Teknologi ini pertama kali dipatenkan pada tahun 1983 oleh Charles Walton. NFC memanfaatkan sistem RFID (Radio Frequency Identification) untuk saling bertukar data pada jarak yang dekat, yakni sekitar 4 inci.

Perangkat pendukung NFC berbeda-beda dan bisa digolongkan ke dalam dua tipe yaitu pasif atau aktif. NFC bekerja melalui sistem transmisi sinyal radio jarak pendek dan tidak memerlukan energi listrik besar dalam pengoperasiannya.

Apabila smartphone melakukan transfer data antar perangkat melalui sentuhan dekat, prosesnya hanya memakan waktu kurang dari sepersepuluh detik.

NFC sama seperti Bluetooth, namun perbedaannya adalah jangkauan yang dapat dicapai. NFC hanya bisa terkoneksi dengan jarak kurang dari 10 cm (bahkan sering kali harus saling ditempelkan). Sedangkan Bluetooth bisa menjangkau hingga 10 meter.

Namun, NFC tidak membutuhkan proses pairing seperti Bluetooth sehingga lebih cepat dan praktis. Selain itu, NFC juga lebih hemat daya.

Saat ini, NFC diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Bukan hanya sekadar transfer data dalam jarak dekat saja, namun sudah bisa digunakan dalam transaksi perbankan, transportasi dan sarana hiburan yang menerapkan cashless/non tunai dan paperless.

Contohnya, kita dapat mengecek saldo yang ada di kartu ATM kita dengan menempelkan kartunya ke smartphone yang di-support NFC dan memiliki aplikasi mobile banking.

Setelah ditempelkan, kita bisa mengetahui langsung berapa saldo rekening dengan mudah tanpa harus mengeceknya lewat ATM atau aplikasi mobile banking di smartphone kita.

Contoh lainnya adalah poster informasi yang sudah menerapkan teknologi NFC. Pada poster yang sudah dilengkapi NFC dengan tag pasif, kita cukup menghubungkannya pada NFC di smartphone untuk melihat informasi lengkap terkait produk tersebut. Sehingga tak perlu lagi menggunakan brosur kertas yang tidak ramah lingkungan.

Dalam penggunaan sehari-hari, NFC cukup terjamin keamanannya sebagai teknologi jarak dekat yang digunakan baik sekarang maupun masa yang akan datang.

Fitur ini sudah melewati berbagai uji keamanan sehingga sangat aman untuk dipakai. Bahkan, NFC juga mendapatkan sertifikasi khusus untuk melakukan download data melalui TSM (Trusted Service Manager) sehingga melindungi semua data yang dimiliki oleh konsumen.

Walau belum semua smartphone punya fitur ini, namun di masa depan fitur NFC mungkin akan menjadi sangat penting. NFC ini biasanya ditemukan pada smartphone varian kelas atas (flaghsip). Tahun 2019, pabrikan smartphone mulai berlomba-lomba menghadirkan fitur tersebut di varian kelas menengah bahkan menengah ke atas.

Di Indonesia sendiri, penggunaan NFC masih tergolong sedikit karena kurang mengetahui fungsi dari teknologi ini. Tapi jangan khawatir, sebab beberapa tahun yang akan datang, NFC akan menjadi fitur utama di semua smartphone(anm/len)



Kolom Komentar

Share this article