Puisi

Sajak Malam

(Sumber Foto : Istimewa)

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


Di sudut kota malam,

Hiruk pikuk kendaraan lalu lalang

Wanita yang kau sebut jalang

Kau jamah dengan telanjang.



Di sudut ibu kota malam,

Gedung gedung terus menjulang

Ditengah hidup yang miring

Sikecil mencari jalan tikus demi mengisi piring

Demi membasahi kerongkongan yang kering

Bukan kau tolong, malah kau todong.



Disudut ibu kota malam,

Bayi bayi lahir dari rahim ibu tak bersuami

Ia tak kau anggap suci

Buta kau caci, tuli kau maki

Rusak tak kau perbaiki

Yang tak sejalan kau hakimi sendiri.

Ditulis oleh Marliana Nely, mahasiswa Manajemen Sumberdaya Perairan, FPIK 2016



Kolom Komentar

Share this article