Sketsa Awards 2022: Kehangatan Kembali Terjalin Usai Dua Tahun Pandemi

Sketsa Awards 2022: Kehangatan Kembali Terjalin Usai Dua Tahun Pandemi

Sumber Gambar: Erzha/Sketsa

SKETSA - Sketsa Awards (SA), agenda tahunan yang digelar saat memasuki akhir kepengurusan, akhirnya dilaksanakan secara luring setelah dua tahun berturut-turut terlaksana secara daring. Digelar  pada Jumat (28/10) kemarin bertempat di Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim, SA menjadi malam apresiasi atas kerja keras dan loyalitas awak Sketsa selama hampir satu tahun kepengurusan.

Dengan penuh antusias, dalam balutan busana dominan hitam bertema Mafia, para awak Sketsa menikmati pembacaan nama-nama peraih nominasi. Tak hanya itu, malam itu juga sekaligus dilakukan pemotongan tumpeng dalam rangka merayakan ulang tahun Sketsa yang ke-15 tahun.


Suasana tatap muka secara langsung turut menambah kehangatan dan kekompakan antaranggota dalam menyukseskan dan merayakan acara ini. SA 2022 dimulai pada pukul 20.00 Wita dipandu dengan ceria oleh pasangan pewara, Ana Monika Guinet dan Muhammad Luthfi Nauval Nur Orfakha.

Tak lupa sebelum acara dibuka secara resmi, seluruh anggota berdoa secara khidmat dipimpin oleh Muhammad Adil Alparizi. Dilanjut sambutan oleh Nindiani Kharimah selaku Ketua Panitia SA 2022 memberi apresiasi dan semangat kepada seluruh anggota agar terus berproses bersama di Sketsa. 

Sambutan selanjutnya dari Ketua Umum LPM Sketsa Unmul yaitu Muhammad Razil Fauzan, yang diwakilkan oleh Nurvidya Azzahra selaku Sekretaris LPM Sketsa Unmul, mengucapkan selamat kepada para pemenang nominasi dan semangat bagi yang belum berkesempatan.

“Dan yang belum masuk nominasi juga, tidak apa-apa, jangan berkecil hati kalian juga bisa ngambis dapat nominasi di Sketsa Awards selanjutnya!," seru Nurvidya.

Erzha Tegar Hati, mewakili segenap rasa syukur awak Sketsa, memotong tumpeng. Puluhan pasang mata lainnya bersemangat mengiringi dengan nyanyian Selamat Ulang Tahun dan tepuk tangan yang  meriah.

Memasuki acara inti, sejumlah nominasi dibacakan secara bergantian oleh pembaca nominasi.  Nominasi yang pertama dibacakan oleh Alya Hanifah Irwadi dan Silmi Nur Kamila, yaitu Reporter Terbaik Angkatan 12 & 13 yang dimenangkan oleh Muhammad Razil Fauzan. Selanjutnya, Reporter Terbaik Angkatan 14 diperoleh Nindiani Kharimah, dan Reporter Terbaik Angkatan 15 jatuh kepada Siti Aisyah. Beralih dari reporter setiap angkatan, berikutnya nominasi Fotografer Terbaik yang berhasil dimenangkan oleh Sari Dewi Handayani.


Tanpa berlama-lama, Siregar Lasmaria Melyani dan Khoirun Nisa naik ke panggung menggantikan pembaca nominasi sebelumnya. Mereka dengan semangat membacakan empat nominasi, yaitu Desainer Terbaik berhasil diraih oleh Putri Amalyah Jahra. Anggota Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Terbaik jatuh kepada Silmi Nur Kamila. Disusul Videografer Terbaik yang dimenangkan Mohammad Fikran. 

Nominasi tak hanya kalkulasi angka. Bertandang nominasi lainnya seperti Terkuat Abad Ini, yang didapatkan oleh Restu Almalita, yang dinilai berjasa dalam berjalannya kepengurusan Sketsa setahun belakangan ini.

Nominasi penutup dibacakan oleh Siti Rahmi dan Fikran, yakni Berita Terviral. Dengan tajuk “FHCI BUMN Buka Program Magang, Cek Syarat dan Manfaatnya!” berita itu dibaca sebanyak 2.556 kali. Dengan sukacita Audrey dan Masriani menerima penghargaan itu. Apresiasi berikutnya kepada Alya Hanifah Irwadi, yang menyabet nominasi Ter-Rapat Redaksi sebagai awak Sketsa yang kerap hadir pada rapat rutin tiap Jumat.

Bukan SA namanya kalau tak ada dresscode. Nominasi Kostum Ter-Slebew hadir memeriahkan. Awak yang menunjukkan “Mafia Banget” direbut oleh Khansa Yumna, dan terakhir penghargaan Si Paling Sketsa jatuh kepada Razil Fauzan, sebab dirinya tak pernah ketinggalan hadir pada berbagai agenda Sketsa.


Sebelum acara berakhir, Khansa Yumna turut memeriahkan acara dengan memandu games untuk mempererat kekeluargaan dalam internal Sketsa. Permainan jika-maka, menghasilkan rangkaian kalimat yang unik dari dua orang, berhasil menciptakan gelak tawa dan menjadi penutup yang hangat malam itu.

Sebelum usai, awak mendokumentasikan keseruan SA 2022, bergaya bak mafia. Sampai jumpa di SA selanjutnya, ya! (fza/sar/khn)