LPM Sketsa Unmul Raih Silver Winner dalam Ajang SPS Awards 2025

LPM Sketsa Unmul Raih Silver Winner dalam Ajang SPS Awards 2025

Sumber Gambar: Risna/Sketsa

SKETSA - Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Sketsa Unmul berhasil raih Silver Winner pada sub-kategori Majalah Mahasiswa Terbaik kategori Indonesia Students Media Awards (ISMA) di ajang Serikat Perusahaan Pers (SPS) Awards 2025. Dihadiri oleh sejumlah media, institusi korporasi, dan pers mahasiswa (Persma) dari berbagai kampus, acara penganugerahan tersebut dilaksanakan di Hall Dewan Pers Jakarta, Jumat (23/5). 

Mengangkat tema “Pers Indonesia, Pilar Informasi Terpercaya”, acara yang telah digelar ke-16 kalinya ini menjadi ajang kompetisi bagi media, institusi, dan persma terhadap karya jurnalistik yang telah mereka produksi. 

Dibuka sejak 15 November 2024 lalu, SPS Awards menghadirkan sejumlah kategori kompetisi, di antaranya Indonesia Print Media Awards (IPMA), Indonesia Inhouse Magazine Awards (InMA), Indonesia Young Readers Awards (IYRA), Indonesia Students Media Awards (ISMA), dan Indonesia Digital Media Awards (IDMA). 

Ketua Umum SPS Januar P. Ruswita dalam sambutannya menyebutkan, terdapat kurang lebih 570 entri yang terdaftar dalam ajang SPS Awards 2025. Seluruh karya dari berbagai kategori yang masuk tersebut melewati proses penjurian dari tokoh-tokoh praktisi di bidang desain grafis, foto jurnalisme, pemasaran, periklanan, komunikasi massa, dan jurnalisme. 

Tokoh praktisi tersebut di antaranya Founder Tirto.id Sapto Anggoro, Guru Besar FISIP Universitas Indonesia (UI) yang merupakan pakar komunikasi massa Ibnu Hamad, dan Founder PR Indonesia Group Asmono Wikan.

Ada juga Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Public Relations Indonesia Sari Soegondo, Dewan Eksekutif Masyarakat Fotografi Indonesia Oscar Motuloh, pakar branding, desain grafis, dan digital Jonathan Kriss, serta foto jurnalis senior KOMPAS Danu Kusworo.

Melalui proses penilaian ketujuh dewan juri tersebut, majalah LPM Sketsa Universitas Mulawarman keluar sebagai pemenang Silver Winner Sub-Kategori Majalah Mahasiswa Terbaik. Bersama Sketsa, majalah GEMA Politeknik Negeri Jakarta, majalah Ketik Politeknik Media Kreatif, SKM Amanat Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang juga turut masuk kategori sebagai pemenang. 

Di sisi lain, pemenang Bronze Winner diisi oleh Majalah Suara Satwa Universitas Udayana dan LPM Novum FH Universitas Sebelas Maret (UNS). Kemudian, Majalah PABELAN Universitas Muhammadiyah Surakarta dan majalah Identitas Universitas Hasanuddin keluar sebagai peraih Gold Winner. 

Pada malam penghargaan, Ketua Dewan Pers yang diwakili oleh Ketua Komisi Digital Dewan Pers & Ketua Bidang Anggota dan Pendidikan SPS, Dahlan Dahi turut memberikan sambutannya.

Ia menyinggung soal kemerdekaan pers. Menurutnya, kemerdekaan pers hanya dapat tercapai apabila wartawan serta perusahaan pers-nya merdeka.

“Kemerdekaan pers hanya mungkin tercapai kalau wartawannya merdeka, tapi juga perusahaan pers dapat merdeka secara finansial,” ucapnya. 

Selain itu, Dahlan juga menegaskan pentingnya re-skill atau pelatihan bagi wartawan untuk menjaga serta menambah kemampuan mereka, sehingga produk jurnalistik yang dihasilkan tidak hanya memenuhi aspek subjektif dan objektif dalam realitas, melainkan intersubjektif.

“Untuk memastikan pers tetap mempengaruhi Intersubjektif realistis,” jelasnya. (ali/myy)