Journalistic Camp 2024: Tradisi Sketsa Lahirkan Jurnalis Muda Berkompeten

Journalistic Camp 2024: Tradisi Sketsa Lahirkan Jurnalis Muda Berkompeten

Sumber Gambar: Firza/Sketsa

SKETSA — Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Sketsa Unmul usai selenggarakan kegiatan Journalistic Camp (JC) 2024 selama dua hari pada Sabtu (5/10) hingga Minggu (6/10) lalu bertempat di Salma Shofa. 

Pelaksanaan JC tahun ini mengangkat tema “Jurnalisakom: Journalistic Camp Lahirkan Jurnalis Muda Berkompeten”. Kegiatan ini sukses mengukuhkan 15 anggota tetap Sketsa yang telah merampungkan masa magangnya selama enam bulan. 

Dalam sambutannya, Ketua LPM Sketsa Unmul Nindiani Kharimah bercerita, JC yang diagendakan rutin setiap tahun itu merupakan tradisi yang dilakukan untuk meresmikan awak baru Sketsa yang telah menuntaskan masa magangnya. 

Ia berharap, peserta yang hadir tidak hanya mendapat pengetahuan dan pengalaman baru, namun juga menjadikan kegiatan tersebut sebagai wadah membangun ikatan emosional antar anggota.

“Aku harap teman-teman bisa saling kenal dan akrab satu sama lain. Adik-adiknya bisa kenal lebih dekat dengan kakak-kakaknya begitu juga sebaliknya,” katanya sekaligus membuka JC, Sabtu (5/10) lalu.

Usai dibuka secara resmi, atmosfer semangat kian membara. Sebab tak lama setelahnya, para peserta unjuk diri secara berkelompok menampilkan yel-yel terbaik mereka sebelum memperoleh pembekalan khusus.

Adapun kegiatan di hari pertama diisi dengan pembekalan, mengulas tugas Pra-JC, gim, pentas seni (pensi), bercengkrama dengan alumni, hingga pembakaran api unggun. 

Dua minggu sebelum JC terlaksana, para peserta diberikan penugasan. Ini merupakan tugas jurnalistik yang tingkat kesulitannya setara dengan peliputan majalah tahunan Sketsa. Di mana di dalamnya mencakup liputan berita kampus, foto jurnalistik, desain buletin, hingga pengumpulan responden survei. 

Menyoal pembekalan yang diperoleh peserta JC, panitia acara secara khusus mendatangkan Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Samarinda, Yuda Almerio. Materi yang diulas yakni seputar ‘Hak Jawab dan Koreksi’ dalam ruang redaksi.

Menurut Yuda, peserta antusias mendengarkan materi dan sesi diskusi berjalan interaktif. 

“Namanya pers mahasiswa, anggota baru juga, pasti banyak yang ingin diketahui tentang jurnalistik,” ungkapnya, Sabtu (5/10). 

Harap Yuda, materi yang telah ia sampaikan dapat menjadi bekal untuk dikembangkan menjadi teknis liputan investigasi yang dapat diimplementasikan di kemudian hari. 

Masih dalam rangka memberikan bekal bagi para awak baru Sketsa, JC tahun ini turut menghadirkan anggota Sketsa angkatan 11, Syalma Namira. Alma, sapaan akrabnya, pernah menjabat sebagai Ketua Umum Sketsa periode 2020/2021 silam. 

Sekitar kurang lebih 60 menit, ia membagikan pengalamannya selama empat tahun berkecimpung di pers kampus. Tekannya, kesadaran untuk menguatkan ikatan antar sesama anggota jadi kunci utama dirinya menjalani hari-hari di Sketsa dengan menyenangkan. 

Terpisah, Alma menyebut bahwa JC kali ini sangat menarik karena dapat terlaksana di tempat yang nyaman. Tak ketinggalan, ia turut menyoroti pengkaderan Sketsa yang menurutnya semakin berkembang sesuai masa. 

“Saya lihat Sketsa terus berkembang dan menghasilkan karya baik itu dalam jurnalistik maupun karya lainnya,” lanjutnya.

Alma ingin kegiatan ini mampu terus berkembang dengan konsep dan tema yang lebih menarik di setiap tahunnya. 

“Semoga terus menghasilkan kebermanfaatan dan karya-karya lainnya,” pesan Alma menyemangati. 

Di hari kedua, agenda jelajah posko jadi sorotan utama bagi peserta. Untuk mempersiapkan hal tersebut, para peserta bahkan mulai sibuk berkegiatan sejak dini hari.

Setidaknya terdapat enam posko yang lokasinya tersebar di setiap sudut lokasi Salma Shofa. Masing-masing posko menghadirkan misi berbeda bagi kelompok yang bertandang. 

Di Pos Redaksi misalnya, para peserta ditantang merumuskan proyeksi liputan dari isu yang diberikan. Ini bertujuan untuk melatih keterampilan peserta dalam menentukan sudut pandang berita sebelum melakukan proses liputan. 

Ada pula Pos Solid. Tak melulu mengerjakan tugas dengan kaku, di pos tersebut masing-masing kelompok ditantang menyebutkan 20 nama anggota Sketsa secara benar dan lengkap sembari menguji ikatan emosional antar anggota.

Terakhir, acara ditutup dengan pengambilan Sumpah Pers Mahasiswa dan pembacaan Surat Keputusan (SK) Penetapan Anggota oleh Ketua Umum Sketsa. Rangkaian acara kian sempurna dengan prosesi penyematan kartu pers sebagai simbolis bagi angkatan 17 memulai perjalanannya bersama Sketsa. (ner/nkh/ali)