Sumber Gambar: blackxperience.com
SKETSA - Privasi menjadi barang rentan ketika seseorang menggunakan internet. Dari Kumparan.com, pada Mei 2021 lalu, publik dibuat geger dengan kabar kebocoran 279 juta data penduduk Indonesia dan dijual di forum hacker Raid Forums. Data yang bocor diduga kuat berasal dari data BPJS Kesehatan, saat itu pemerintah dengan tegas menilik lebih lanjut penyebab kebocoran data yang ramai diperbincangkan khalayak. Pasalnya, data pribadi yang bocor meliputi Nomor Induk Kependudukan (NIK), nama, nomor telepon, alamat e-mail dan rumah, bahkan informasi gaji.
Fitur Incognito Mode hadir dengan maksud menjaga privasi pengguna memungkinkan kita untuk beraktivitas di internet secara anonim atau diam-diam. Mungkin fitur Incognito Mode masih asing bagi pengguna internet. Fitur Incognito Mode memungkinkan kita untuk beraktivitas di internet secara anonim atau diam-diam. Riwayat aktivitas yang ada akan segera terhapus, dengan begitu, privasi, kenyamanan, dan keamanan yang lebih baik saat berselancar di internet akan didapatkan. Fitur ini biasa ditemukan dalam aplikasi browser, seperti Google Chrome, Mozilla FireFox, atau Safari.
Cara mengaktifkannya pun mudah: pada Google Chrome klik icon titik tiga vertikal yang berada di pojok kanan atas, kemudian klik jendela samaran baru, dengan begitu kita akan melihat ikon topi dan kacamata hitam, layaknya orang yang sedang menyamar, secara otomatis fitur Incognito Mode sudah aktif di Chrome-mu! Meski begituLantas, seberapa penting ya, penggunaan fitur ini?
Hal sederhana yang didapatkan dengan mode ini, yaitu ketika kita menutup jendela penyamaran. Baik setelah membuka Google Search, Twitter, Facebook, maupun media sosial lainnya, secara otomatis riwayat penelusuran kamu tidak akan tersimpan pada browser web yang sudah kita akses.
Selain keunggulan dapat berselancar di internet secara anonim, keunggulan Incognito Mode juga dapat mengurangi iklan dan mengurangi footprint data histori yang kita akses di internet. Perlu kita ketahui juga, dari manfaat yang sudah disebutkan, fitur ini sebenarnya tak benar-benar menghilangkan jejak berinternet. Sebab aktivitas kita tetap bisa terpantau apabila dalam aktivitas browsing, kita masuk menggunakan akun Google atau layanan yang menggunakan pihak ketiga.
Sebagai pengguna internet, tentu kehati-hatian dalam berselancar di internet perlu diupayakan, ya! Pastikan terhindar dari bahaya lainnya yang bisa menyerang ruang privasi kita. (sya/khn)