Theo-Ayu Terpilih Menakhodai BEM FIB

Theo-Ayu Terpilih Menakhodai BEM FIB

SKETSA - Sebagian besar BEM fakultas telah berganti kepegurusan baru. Baru-baru ini, Fakultas Ilmu Budaya (FIB) turut menyusul dengan penetapan Presiden dan Wakil Presiden BEM FIB. Sebelumnya, fakultas ini sempat melaksanakan Pemira, namun tak berjalan mulus. Konflik sempat mewarnai Pemira dan berkahir dengan bubarnya BPPR selaku penyelenggara. 

Baca, https://www.sketsaunmul.co/berita-kampus/bppr-fib-kami-bubar/baca

Melalui akun Instagram BPPR FIB Unmul (@bpprfibunmul), rangkaian Pemira dimulai dengan pengambilan dan pengembalian berkas pendaftaran paslon yang  dilaksanakan pada 17-24 Desember. Dari dua paslon yang mengambil berkas, hanya pasangan Sulistianoto Theo Cipto dan Ayu Indar yang mengembalikan berkas pendaftaran. Selang beberapa hari, tepatnya 26 Desember, BPPR FIB melaksanakan sidang paripurna dan memutuskan Sulistianoto Theo Cipto dan Ayu Indar sebagai paslon terpilih. Keputusan ini dibuat mengingat ketetapan yang dibuat DPM FIB.

"Jadi kalau ada satu paslon aja, langsung ditetapkan dan tidak ada pemilihan. Itu sejak tahun 2016," terang Muhammad Faqih Hendriyan selaku Ketua DPM FIB.

Awal Desember lalu menjadi waktu dibentuknya kembali kepanitiaan BPPR yang baru. Hal ini tentu berpengaruh dengan mundurnya waktu pelaksanaan Pemira di FIB yang saat itu tengah masa ujian akhir semester (UAS).

Diakui Faqih, sejak dibukanya pendaftaran kepanitiaan BPPR, belum ada yang mendaftar. Hingga akhirnya DPM FIB memutuskan untuk menjemput bola.

"Kami minta delegasi tiap kelas buat memenuhi kuota BPPR," kata Faqih.

BPPR terpilih dan dibentuk pada 10 Desember kemudian mulai bergerak untuk mengejar segala persiapan. Mengingat saat pelaksanaan Pemira, kampus FIB sudah mulai ditinggal mudik dan libur sebagian besar mahasiswanya.

"Kami juga tidak menginginkan menyelenggarakan di hari libur. Hanya saja, karena adanya konflik pada kepanitian BPPR sebelumnya, diputuskan untuk pembentukan lagi," ujar Vicky Renaldi selaku Ketua BPPR Pemira FIB.

Sepinya kampus tak menyurutkan upaya BPPR untuk melakukan sosialisasi Pemira. Melalui sosial media, mereka melakukan sosialisasi yang diharapkan dapat merata ke seluruh mahasiswa.

"Kami gencarkan sosialisasi Pemira via grup kelas di media sosial, WhatsApp dan LINE," ujarnya. (adl/els)