Pemira FMIPA 2022: Paslon 1 Puncaki Perolehan Suara

Pemira FMIPA 2022: Paslon 1 Puncaki Perolehan Suara

Foto: Dokumen Pribadi

SKETSA - Menyusul semarak pemilihan raya (Pemira) di seluruh fakultas, FMIPA tuntas laksanakan pemungutan suara pada Jumat (18/11). Pasangan calon (Paslon) nomor urut satu unggul dengan total perolehan mencapai 274 suara dan 4 suara hangus.

Tak ada kendala berarti yang dialami oleh Awang Romy selaku Ketua Dewan Pertimbangan Mahasiswa (DPM) FMIPA saat Awak Sketsa berbincang dengannya melalui pesan Whatsapp, Selasa (22/11) lalu. Bebernya, proses pemungutan suara kali ini berjalan tanpa hambatan.

Usai pulih dari kondisi pandemi, Pemira kali ini dilaksanakan secara luring. Berdasarkan pantauan Awak Sketsa, antusiasme mahasiswa dalam menggunakan hak suara cukup tinggi. Ihwal ini terlihat dari total suara yang diterima mencapai 581 surat suara. 

Peningkatan jumlah Paslon juga terjadi. Tercatat, tiga Paslon mantap mengajukan diri untuk berlaga di Pemira FMIPA 2022. Uniknya, ketiga Paslon tersebut masing-masing mewakili enam Prodi yang tersebar di FMIPA.

Sebagai Ketua Umum DPM FMIPA 2022, mahasiswa yang kerap disapa Romy ini membagikan harapannya terhadap kepemimpinan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM). Harapnya kepemimpinan anyar mampu mendengar dan memahami keluh kesah mahasiswa FMIPA.

"Saya juga berharap BEM FMIPA dapat membantu mengembangkan minat dan bakat mahasiswa FMIPA Unmul terhadap kegiatan-kegiatan yang bersifat akademik maupun non akademik.”

Muhammad Arjunada Al Asad dan Andi Khafifah Dwi Rachmat yang unggul dalam perolehan suara berkesempatan berbagi kisahnya pada Awak Sketsa, Kamis (23/11) kemarin. Meski sempat terkendala waktu ketika proses verifikasi berkas, hal tersebut berhasil keduanya lewati dengan baik.

Lebih lanjut, keduanya mantap mengusung visi dan misi untuk menciptakan wadah kolaboratif yang profesional dan fungsional, serta menjadi sarana pengembangan bakat mahasiswa terutama kreativitas yang inovatif dan kritis di bidang sains dan teknologi. 

Berbagai program kerja telah mereka rancang sedemikian rupa untuk setahun ke depan. Salah satu yang menjadi unggulan ialah kegiatan musyawarah nasional Ikatan Lembaga Mahasiswa Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (ILMMIPA) yang beberapa waktu lalu menetapkan Unmul sebagai tuan rumah.

Program kerja lain yang tak kalah menarik ialah Scientist Event yang berisi perlombaan hingga seminar nasional bertemakan sains. Ada pula Open Forum sebagai wadah diskusi dan menyerap aspirasi mahasiswa serta Mulawarman Talent Festival yang akan menghimpun peserta dari seluruh mahasiswa Unmul untuk mengikuti beberapa perlombaan seni.

Menyoal evaluasi di kepemimpinan tahun lalu, Afifah yang sebelumnya dipercaya sebagai wakil bendahara di BEM FMIPA tak memiliki banyak catatan. Namun, ia tak mengelak persoalan sumber daya manusia perlu memperoleh perhatian khusus, terlebih kondisi transisi pasca pandemi turut jadi tantangan tersendiri.

“Mungkin (evaluasi) dari kepemimpinan sebelumnya itu karena transisi online ke offline jadi agak ribet di sumber daya manusianya kali ya. Karena kan orang-orang enggak tahu yang ini siapa, yang ini siapa, jadi jarang ketemu, terus pas offline itu nggak tau orang-orangnya, jadi ya lebih ke sumber daya manusianya,” tuturnya.

Tak hanya Romy, baik Juna dan Afifah pun turut menyampaikan harapan mereka terhadap kepengurusan BEM FMIPA periode yang akan mereka pimpin nantinya. Keduanya sama-sama berharap agar berbagai program kerja yang mereka usung dapat berjalan sesuai harapan. 

“Kalau dari saya semoga aja FMIPA-nya bisa lebih solid lagi dari masing-masing prodinya biar proker-proker kita bisa jalan dengan lancar, sukses, harapan saya itu aja,” ucap  Juna. (fnz/tha/nop)