Memasuki Pertengahan 2021, LEM Sylva Fahutan Tak Kunjung Dilantik

Memasuki Pertengahan 2021, LEM Sylva Fahutan Tak Kunjung Dilantik

Sumber Gambar: Instagram LEM Sylva Fahutan.

SKETSA - Tak terasa, 2021 telah memasuki pertengahan tahun. Pada periode tersebut, tak pelak berbagai lembaga melakukan agenda evaluasi guna mendorong kinerja paruh waktu yang tersisa. Kendati telah setengah tahun terlewati, santer terdengar Lembaga Eksekutif Mahasiswa (LEM) Sylva Fakultas Kehutanan (Fahutan) belum tampak pergerakan untuk melaksanakan agenda kelembagaan.

Sketsa mencoba untuk menghubungi LEM Sylva terkait kabar tersebut, namun pihak mereka enggan untuk memberikan tanggapan. Begitu pula saat kami mengonfirmasi melalui Dewan Perwakilan Sylva Mulawarman (DPSM) Fahutan. Kabar datang dari Hamdi Setiyawan, Wakil Ketua LEM Sylva periode 2019. Menurut penuturannya pada Jumat (18/6) lalu, ia mengaku jika konferensi LEM tertunda akibat pandemi Covid-19.

Hamdi mengetahui, jika kepengurusan lembaga hingga saat ini belum melaksanakan pelantikan. "Semua komponen vakum, apa yang perlu di-revaturi? Satu-satunya jalan konferensi Sylva Mulawarman untuk membentuk DPSM yang baru agar Pemira kembali," tegas Hamdi.

Ia merasa hal tersebut tidak perlu dibesar-besarkan. Tak hanya dirinya, Fitri Ajeng Rizky salah satu mahasiswa Fahutan 2018 turut memberi tanggapan. Ajeng, sapaan akrabnya, memerhatikan jika LEM Sylva mengalami kemerosotan dalam kinerja.

"Kayaknya menurun peran dan keaktifannya. Selain itu, mulai kendor dalam mengakomodir mahasiswa," ucap Ajeng pada Sketsa melalui WhatsApp, Jumat (18/6) lalu.

Ia menyayangkan minimnya publikasi pada linimasa LEM Sylva yang dianggap tidak mampu menarik atensi mahasiswa. Memasuki masa penerimaan mahasiswa baru, seharusnya lembaga mampu menjaring calon mahasiswa baru dalam membantu administrasi perkuliahan.

Ajeng juga turut prihatin dengan kinerja DPSM yang ia rasa lamban dalam mengatasi masalah LEM Sylva. "Dari 2019, DPSM memang lambat pergerakkannya. Dampak dari belum terlantiknya pengurus LEM sangat berpengaruh kepada kegiatan UKM Fahutan. Karena mereka berada di bawah naungan LEM," tandas Ajeng . (rid/syl/khs/ans/rst)