Kabar Pemira di Berbagai Fakultas

Kabar Pemira di Berbagai Fakultas

Sumber: asumsi.co

SKETSA - Pesta demokrasi terdengar dari balik-balik fakultas. Meski begitu, tahapan pemilihan raya (pemira) ada yang terdengar sepi peminat, bahkan ada juga yang baru dimulai. Seperti apa kondisi pemira di fakultas-fakultas Unmul?

FKTI

Pemira Fakultas Komputer dan Teknik Informatika (FKTI) dijadwalkan akan terlaksana bulan ini. Sejauh ini, tahapan pemira telah melalui proses sosialisasi dan pembentukan Komisi Penyelenggara Pemilihan Raya (KPPR) serta Panitia Pengawas Pemilihan Umum Raya (Panwas). Tahapan sosialisasi dilakukan ke kelas-kelas. Pembentukan KPPR dan Panwas telah dilaksankan pada Jumat (4/10) oleh Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) FKTI. Muhammad Alwi terpilih sebagai Ketua KPPR dan Syamsu Zahro Mustari selaku Ketua Panwas.

Perkembangan terbaru terkait pemira FKTI telah sampai pada tahap pendaftaran pasangan calon yang berlangsung sejak 16-19 Oktober. Meski begitu, diakui Alwi belum ada pendaftar yang mendaftar untuk mengikuti pemira.

Fahutan

Ditemui Sketsa, Muslimin selaku Ketua Dewan Sylva Mulawarman (DPSM) menyampaikan bahwa mereka telah menyusun timeline pemira Fakultas Kehutanan (Fahutan) dalam rapat paripurna. Pemira akan berlangsung pada Oktober, diawali dengan open recruitment panitia pemira pada 10-15 Oktober.

“Pantia pemira terdiri dari perwakilan angkatan dan seluruh lembaga Fahutan,” ujar Muslimin.

Dilanjutkan dengan pendaftaran Ketua dan Wakil Ketua LEM Sylva pada 28 Oktober hingga 3 November. Setelah penetapan calon ketua dan wakil ketua, akan diadakan pertemuan bersama pasangan calon (paslon) guna membahas timeline kampanye yang akan berlangsung selama dua pekan.

“Pada masa kampanye kita akan adakan diskusi terbuka dan mengundang  seluruh mahasiswa Fahutan,” katanya.

Masa kampanye akan ditutup dengan debat kandidat antar paslon, setelah itu paslon akan menjalani masa tenang.

FISIP

Pendaftaran pemira Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) telah dibuka sejak 2-8 Oktober 2019. Pendaftaran ini kemudian ddiperpanjang selama 3 hari, terhitung 9-11 Oktober. Sebab selama 7 hari posko pendaftaran belum memiliki pendaftar.

BPPR telah terbentuk 3 minggu sebelum pendaftaran pemira, yang terdiri dari delegasi himpunan dan open recuitment. Anggota BPPR ada sebanyak delapan belas orang.

Sosialisasi pemira juga sudah berjalan H-1 ke berbagai kelas, kemudian update di berbagai media sosial seperti Instagram. Mereka juga memasang spanduk mengenai pelaksanaan pemira yang terdapat di atas musala dan di dekat lapangan basket beberapa minggu sebelum pendaftaran agar semakin banyak mahasiswa FISIP yang mengetahui akan adanya pemira.

Sesuai dengan kesepakatan yang dirilis pada laman Instagram @pemira_fisipol, posko pemira 2019 ditutup pada 11 Oktober 2019 pukul 17:00 Wita dengan jumlah pendaftar yang mengembalikan berkas hanya satu, yakni Andi Muhammad Akbar sebagai bakal calon Dewan Perwakilan Mahasiswa. Panitia pemira memutuskan untuk memberikan waktu tambahan agar berkas bisa terlengkapi hingga 14 Oktober pukul 16:00 Wita. Jika Andi dapat melengkapi berkasnya sesuai dengan waktu yang telah ditentukan, maka pemira akan tetap berjalan dengan satu calon anggota DPM. Tetapi apabila ia tidak dapat melengkapi berkas, maka pemira akan diserahkan kepada penanggung jawab pemira yaitu Dewan Perwakilan Mahasiswa FISIP Unmul.

Kemudian, berdasarkan hasil rapat pemira 2019 yang dirilis pada laman Instagram @pemira_fisipol menetapkan bahwa Andi dianggap gagal terverifikasi karena tidak melengkapi berkas pada waktu yang telah di tentukan panitia.

Oleh sebab itu, pemira dikembalikan kepada penanggung jawab pemira dan kepanitiaan pemira 2019 dibubarkan. Kemudian dialihkan menjadi panitia sidang umum.

FK

Pesta demokrasi pada kampus kedokteran telah berlangsung yang ditandai oleh terbentuknya KPPR pada Agustus lalu. Diikuti dengan dibukanya pendaftaran calon gubernur BEM FK Unmul pada 16 September. Pendaftaran ini ditutup pada 30 September lalu. Namun karena tidak adanya calon yang mendaftarkan diri, maka DPM FK Unmul memperpanjang masa pendaftaran hingga Kamis (10/10).

Sayangnya hingga Rabu (16/10), belum terdengar ada mahasiswa yang mendaftar menjadi calon gubernur BEM FK Unmul ini. Ini tentu membuat pemira menjadi terhambat. Selain karena tidak adanya calon yang mendaftar, adanya acara lain yaitu Dies Natalis FK Unmul juga menjadi alasan lain tertundanya pemira kali ini.

Ketika dikonfirmasi mengenai tanggal pasti terkait pemira, pihak DPM FK Unmul mengatakan bahwa belum ada tanggal pasti sebab masih menunggu acara dies natalis selesai dan menunggu pasangan calon yang akan mendaftarkan diri. (wuu/omi/erp/hlm/len/adl)