Jelang Hari Terakhir Urus KRS, Petugas di FEB Mangkir dan FPIK Keletihan

Jelang Hari Terakhir Urus KRS, Petugas di FEB Mangkir dan FPIK Keletihan

SKETSA - Jelang hari terakhir pembayaran dan pengurusan Kartu Rencana Studi (KRS) di semua fakultas, Jumat (27/1), Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) malah kedapatan sepi petugas. Sejumlah mahasiswa menanyakan keberadaan petugas, namun ditanggapi enteng oleh staf fakultas.

Ditemui Sketsa, seorang pria yang merupakan staf di ruang Tata Usaha FEB tak mau mengungkapkan namanya, mengakui petugas memang tak ada di tempat saat itu.

"Karena hari ini ada acara syukuran dekan di Sambutan, saya juga tadi dari sana. Sebagian tidak ikut karena jemput anak. Sekalian juga refreshing, karena sumpek juga kita buka portal terus," katanya.

Dari gelagatnya staf itu tidak senang dimintai tanggapan, ia memberikan keterangan sedikit kemudian berlalu. Sementara itu di bagian akademik, beberapa mahasiswa masih duduk menunggu kehadiran petugas. Salah satunya Praja Habib Pasangka yang telah menunggu sejak sebelum jam istirahat usai.

"Ya, mungkin wajar karena jam istirahat. Tapi, pas jam satu ke sana kok kosong dan lampunya juga mati, ruangannya dikunci," katanya.

Praja mengaku kecewa dengan kosongnya ruang akademik. "Inikan H-1 dan mereka lebih utamakan acara daripada kepentingan ratusan mahasiswa, yang masih gantung soal KRS, konsentrasi, juga kelasnya," tambahnya.

Seperti diketahui, sejak tahun ajaran 2016-2017 FEB jadi fakultas yang memelopori keberadaan pengisian KRS online. Saat itu Felisitas Defung, Wakil Dekan I Bidang Akademik mengatakan, banyak keluhan dari jurusan terkait membludaknya jumlah mahasiswa ketika mengurus KRS serta fasilitas ruangan yang kurang nyaman untuk menunggu.

“Saya pikir sekarang teknologi sudah semakin canggih. Jadi, dengan sistem online seperti ini mahasiswa bisa input data di mana saja,” ucapnya.

(Baca: http://sketsaunmul.co/berita-kampus/feb-cetuskan-urus-krs-online/baca)

Namun kenyataannya, penerapan sistem baru ini masih jauh dari sempurna. Diperkirakan masih ada ratusan mahasiswa FEB yang belum mengurus KRS dan lainnya itu. “Koordinasinya juga masih kurang bagus untuk sistem baru ini," sebut Praja.

Sementara itu, di tempat berbeda, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK), petugas akademik mesti sabar karena mahasiswa padat memenuhi ruangan. Muhammad Adi, mahasiswa angkatan 2012 mengatakan ada tiga petugas yang melayani.

"Kelihatan letih (petugas akademik) karena banyaknya mahasiswa mengantre," terangnya.

Hal ini tak terlepas dari banyaknya mahasiswa yang mengurus KRS jelang tenggat terakhir. Menurut Adi, itu terjadi karena berbagai alasan. "Misalnya, baru pulang dari kampung, baru bayar SPP, dan baru tahu besok terakhir mengurusnya," terangnya lagi.

Harap Adi semoga dengan padatnya mahasiswa di hari-hari terakhir pengurusan bukan jadi kebiasaan yang perlu dilakukan tiap semester. Selain menguras tenaga karena sama-sama lelah antara petugas dan mahasiswa, juga menambah urusan yang tadinya mudah jadi susah. (*/jdj/wal)