Hepatitis B: Kenali, Tanggapi, Tangani

Hepatitis B: Kenali, Tanggapi, Tangani

SKETSA – Penyakit peradangan hati ini rentan menular. Infeksi hepatitis B disebabkan oleh virus sesuai namanya. Pada bayi, risiko tertular dari ibu yang mengidap hepatitis B tinggi. Sedangkan pada usia remaja hingga dewasa, risikonya tidak terlalu tinggi dan kecil sekali pada usia senja.

Itulah yang dituturkan dr Sinta Murti, spesialis penyakit dalam saat Seminar Kesehatan Hepatitis B, di Ruang Serbaguna Lantai 4 Rektorat Unmul (2/4/2016). Lebih jauh, Sinta mengatakan bahwa hepatitis B sulit sembuh.

“Namun tidak perlu khawatir, orang dengan hepatitis B tak perlu takut. Mereka bisa kok hidup normal, tidak masalah,” kata dia kepada Sketsa. Hanya saja, pengidap perlu memerhatikan pola hidup sehat agar virus tidak semakin menyebar dan mengakibatkan berbagai indikasi kesehatan. Rutin vaksinasi menjadi kunci.

Selain virus, hepatitis B rentan menular lewat darah dan cairan organ intim. Itu mengapa, calon ibu harus berhati-hati. Ditambahkan dr Sinta, pria berisiko tinggi terkena penyakit tersebut. “Sebagian besar karena kebiasaan yang tak sehat, calon ibu juga rata-rata tertular dari suaminya,” kata dokter berambut pendek itu.

Cerita lain, dari salah satu peserta seminar, Kartika Sari namanya. Ia mengetahui infeksi hepatitis B lima tahun silam. Beruntungnya, ia segera tahu saat pemeriksaan kesehatan rutin yang diadakan kantornya. Ibu dua anak itu kini hidup normal. “Sulit sembuh memang, sempat kaget dan sedih,” pungkasnya.

Alasan itulah yang mengantarkan Sari hadir di seminar kesehatan besutan BEM Fakultas Kedokteran (BEM FK) Unmul tersebut. Tidak ada obat yang ia konsumsi saat ini, hanya saja harus menjaga kesehatan lebih ekstra. “Agar virusnya tetap tidur,” lanjut Sari.

Seminar kesehatan merupakan agenda rutin BEM FK Unmul. Diadakan dengan mengusung tema berbeda setiap tahunnya. Muhammad Imaduddin Nur Ichsan, ketua panitia penyelenggara mengatakan bahwa tema hepatitis B dipilih mengingat marakya kasus tersebut di Samarinda. “Kita ingin peserta semakin teredukasi. Kenali, tanggapi, dan tangani,” imbuh dia. (mir/e2)