Dilema Wajib PKM Mahasiswa Bidikmisi FMIPA

Dilema Wajib PKM Mahasiswa Bidikmisi FMIPA

Sumber: Istimewa

SKETSA - Sebelumnya, santer kabar Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) mewajibkan mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi untuk mengikuti Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM). Alhasil kabar tersebut menuai reaksi positif dari mahasiswa. 

(Baca: https://sketsaunmul.co/berita-kampus/bidikmisi-fmipa-diwajibkan-pkm-mahasiswa-bantu-kembangkan-diri/baca) 

Kemudian, dikonfirmasi oleh Wakil Dekan Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni, Sri Wahyuningsih bahwa kabar tersebut bukanlah kewajiban bagi seluruh mahasiswa. Sri hanya mengimbau kepada mahasiswanya terkhusus bidikmisi untuk turut serta mengambil bagian dari PKM ini.

Meski begitu, ternyata belum ada Surat Keputusan (SK) khusus yang mewajibkan Bidikmisi untuk ikut PKM. Usulan mewajibkan ini tercetus dari Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Encik Akhmad Syaifudin. Namun hingga kini belum ada informasi lebih lanjut dari rektorat.

"Memang dari kementerian itu mengimbau juga untuk seperti itu. Kalau yang saya lihat di beberapa universitas rektornya membuat surat itu. Nah, saya belum tahu yang di sini, kemarin mau tanya Pak Encik, beliau lagi di luar," paparnya kepada Sketsa, Rabu (20/11).

Menurut Sri, jika memang PKM diwajibkan bagi mahasiswa Bidikmisi, kegiatan ini dapat menjadi ajang untuk melatih keterampilan menulis dan ia berharap ini tidak dianggap sebagai sebuah beban oleh mahasiswa.

Walaupun belum wajib, ia memiliki cara tersendiri untuk menyemangati mahasiswa dalam mengikuti PKM. Hal ini dituangkan dalam bentuk kampanye ‘Ayo Gerakan 100 Proposal’, wajib bagi seluruh mahasiswa FMIPA. Karena PKM sendiri merupakan salah satu indikator penilaian prestasi mahasiswa.

"Jadi semua program studi di-support untuk ada yang tembus (PKM). Karena inikan buat akreditasi mereka juga, bukan buat saya," pungkasnya. (nhh/ycp/hmm/fir/ann)