BEM Fakultas Masih Dibekukan, FH Tingkatkan Prestasi Mahasiswa

BEM Fakultas Masih Dibekukan, FH Tingkatkan Prestasi Mahasiswa

Sumber foto: Ratih

SKETSA - Setelah sempat berpolemik dan berujung BEM fakultas dibekukan selama dua tahun terakhir, (Baca: https://sketsaunmul.co/berita-kampus/bem-fh-resmi-dibekukan/baca ) Fakultas Hukum (FH) memilih untuk lebih fokus meningkatkan prestasi mahasiswanya di bidang akademik. Salah satunya dengan melakukan percepatan prestasi. Hal ini dilakukan sembari terus mengkaji kebijakan terkait nasib beberapa organisasi kemahasiswaan, khususnya BEM FH ke depannya.

Membangun Fakultas dengan Percepatan Prestasi

Percepatan prestasi mahasiswa seperti yang disebutkan sebelumnya dilakukan oleh tim evaluasi kemahasiswaan. Tim ini terdiri dari 25 orang, yakni beberapa dosen, dan juga WD Bidang Akademik dan Kemahasiswaan saat ini dan juga sebelumnya, tujuannya agar FH mempunyai prestasi yang semakin gemilang.

Di antara bentuk percepatan prestasi mahasiswa di FH sejauh ini ialah prestasi mahasiswanya dalam menjuarai debat nasional. FH juga diketahui membangun kerja sama dengan Komisi Yudisial (KY) RI hal pengelolaan klinik etik dan hukum. "FH Unmul termasuk salah satu fakultas yang terpilih dari 6 fakultas lainnya se-Indonesia", kata Nur Arifudin Wakil Dekan I FH.

Dari itulah, FH Unmul sejak tahun 2017 tahun ini terpilih sebagai pelaksana kegiatan klinik etik dan advokasi hakim dan menjadi satu-satunya di kawasan Kalimantan.

Prestasi yang lain ialah kegiatan bersama Mahkamah Konstitusi (MK) RI pada 2018 lalu dengan festival konstitusi. Acara ini diselenggarakan oleh FH Unmul dan didukung oleh MK RI. Bukan hanya itu saja, FH juga mengembangkan Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum (LKBH). Ini merupakan sebuah lembaga kolaborasi antara mahasiswa, dosen dan juga advokat dan terbuka untuk masyarakat. 

"Kita dampingi sampai pengadilan bagi orang yang punya kasus hukum dan tidak mampu. Jika persyarataannya lengkap, bisa didampingi secara gratis. Ada juga klinik pemilu FH, kita merekrut mahasiswa untuk melakukan sosialisasi terhadap pemilu yang bersih dan anti golput," terangnya.

Hasil dari perekrutan mahasiswa dalam klinik pemilu FH, saat ini dikatakan Nur sudah memiliki sekitar 80 anggota. Klinik ini akan didampingi mentor yang merupakan dosen dan juga berkolaborasi dengan mahasiswa S2 yang akan membina seluruh anggota klinik pemilu FH.

Aktivitas Organisasi di FH

Mengupayakan percepatan prestasi untuk fakultas, bukan berarti aktivitas organisasi di FH berhenti. Nur menyatakan masih ada organisasi lainnya yang tetap berjalan dengan baik. Menyinggung soal nasib BEM FH, ia mengatakan saat ini pergerakan BEM FH menjadi salah satu yang di evaluasi oleh tim evaluasi kemahasiswaan. "Untuk saat ini rekomendasinya adalah semacam pengondisian", tuturnya.

"Secara hukum SK-nya kita bekukan. Tapi secara pergerakan mahasiswa, kita buka", tambahnya.

Demi menemukan langkah terbaik, pihaknya selalu berkonsultasi dengan WR III mengenai persiapan perangkat kebijakan nasib BEM FH dan disebutkan bahwa FH tepat untuk saat ini dengan memperkaya prestasi.

"Mereka (mahasiswa) memahami alasan kenapa kita bekukan, maka dari kita melakukan percepatan dalam prestasi. Intinya kita mendukung prestasi suasana kondusif budaya akademik di kampus ini. Kita kembalikan seperti seharusnya, yakni menjadi kebanggaan di Kaltim", tandasnya. (rth/syl/omi/adl)