Tips Hidup Sehat Ala Anak Indekos
Berikut beberapa tips yang mudah dilakukan untuk menjaga kesehatan tubuh bagi anak indekos
- 26 Feb 2024
- Komentar
- 653 Kali
Sumber Gambar: Website Freepik
SKETSA - Kehidupan mahasiswa sebagai anak indekos tidak lepas dari kuliah, tugas, praktikum, serta organisasi. Seringkali tidur larut malam demi mengerjakan tugas hingga jadwal makan yang tidak teratur dan berantakan membuat anak indekos memiliki pola hidup yang kurang sehat.
Dikutip dari manulife.co.id, pola hidup sehat penting untuk diterapkan karena memiliki berbagai manfaat bagi diri sendiri dan juga orang lain.
Pola hidup sehat sendiri merupakan cara hidup seseorang yang mengutamakan kesehatan fisik dan mental serta dapat meminimalisir risiko terkena penyakit serius maupun kematian dini. Dilansir dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), menjalankan hidup sehat akan memberikan tiga manfaat, diantaranya:
Hidup lebih bahagia
Menerapkan pola hidup sehat mampu meningkatkan rasa percaya diri dan mempengaruhi suasana hati. Hal ini dapat terjadi karena kebiasaan berolahraga serta menjaga pola makan sehat dapat menstimulasi produksi hormon endorphin dalam tubuh yang mampu membuat seseorang lebih bahagia dan lebih rileks.
Meningkatkan energi tubuh
Menerapkan pola makan sehat dengan mengkonsumsi buah, sayur, serta makanan yang tinggi protein dapat memberikan pasokan energi dalam tubuh untuk menunjang aktivitas sehari-hari.
Mengurangi risiko penyakit
Melakukan aktivitas fisik secara rutin dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Tak hanya itu, menjaga pola makan dengan mengkonsumsi protein, vitamin hingga nutrisi yang cukup juga dapat mengurangi risiko terkena penyakit.
Sebagai anak indekos yang hidup sendiri tentu tidak mudah untuk menjalankan pola hidup sehat. Ditambah dengan kondisi keuangan yang kadang tebal kadang tipis.
Berikut tips pola hidup sehat yang Sketsa rangkum untuk kamu terapkan dalam kehidupan anak indekos.
Menjaga pola makan
Anak indekos seringkali memiliki pola makan yang berantakan, entah sehari makan sekali atau bahkan tidak makan sama sekali. Ditambah asupan makanan yang kadang kurang bergizi, porsi nasi yang sangat banyak dibandingkan dengan porsi sayur, protein serta kurang mengkonsumsi sayur.
Anak indekos dapat memulai dengan cara memasak sendiri lauk untuk makan dengan porsi nasi secukupnya dan menyetok buah sebagai pengganti cemilan kemasan. Tak hanya itu, kecukupan kandungan serat, protein, dan karbohidrat dalam makanan yang dimakan juga harus dipastikan terpenuhi.
Banyak minum air putih
Anak indekos seringkali minum minuman kemasan atau berperisa dan kadang lupa untuk meminum air putih. Padahal air putih sendiri memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Mengutip dari yankes.kemkes.go.id, orang dewasa disarankan mengonsumsi air putih sekitar delapan gelas ukuran 230 ml atau total 2 liter setiap harinya.
Hal tersebut dapat dilakukan dengan menyetok air galon di kamar dan rutin minum setiap bangun tidur dan sebelum tidur serta membawa botol berisi air ketika bepergian.
Rutin berolahraga
Seperti yang diketahui oleh banyak orang, bahwa olahraga sangat baik untuk kesehatan tubuh. Dilansir dari hellosehat.com, olahraga dapat menjaga stamina, mengendalikan berat badan, hingga mencegah penyakit. Memang sulit rasanya untuk memulai olahraga, ditambah dengan banyaknya tugas dan aktivitas atau takut mengeluarkan banyak uang.
Namun, olahraga dapat dimulai dengan rutin berjalan kaki selama 30 menit sembari mencari jajan atau makan. Atau jika malas keluar dari indekos, kamu bisa workout dengan bantuan aplikasi. Bisa juga dengan jogging keliling Gelanggang Olahraga (GOR) atau lapangan maupun rute yang sudah diniatkan.
Mencukupi jam tidur
Banyaknya tugas kuliah, organisasi, atau hanya sekadar menonton film dan drama seringkali membuat mahasiswa ataupun anak indekos terjaga hingga tengah malam bahkan dini hari. Padahal efek dari kebiasaan bergadang sangat merugikan tubuh. Seperti sakit kepala, menurunkan konsentrasi dan sistem kekebalan tubuh, perubahan suasana hati, munculnya kantung mata, atau naiknya berat badan.
Pola tidur yang cukup dapat dimulai dengan tidak mengonsumsi kafein di sore atau malam hari serta memastikan tidur selama 7-8 jam sehari. Tidak memainkan gawai sebelum tidur dan membiasakan diri untuk tidur di bawah pukul 11 malam.
Memang sulit untuk memulai hidup sehat dan meninggalkan kebiasaan buruk yang membuat lena. Namun jika tidak dimulai di usia muda, kapan lagi? Jangan sampai menunggu efek buruk muncul baru berubah! (snk/ali)