Fenomena Swing Voters dan Undecided Voters: Bagaimana Pengaruhnya dalam Pemilu 2024?
Sebab dan pengaruh dari munculnya golongan swing voters dan undecided voter untuk Pemilu 2024
- 27 Jan 2024
- Komentar
- 696 Kali
Sumber Gambar: CNBC Indonesia
SKETSA — Pemilihan Umum (Pemilu) tanggal 14 Februari mendatang kian dekat. Hingga kini, tak sedikit masyarakat Indonesia yang telah menentukan calon presiden (Capres) pilihannya, bahkan terang-terangan menunjukkan dirinya sebagai pendukung pasangan calon (Paslon) tertentu.
Di antara tingginya animo masyarakat yang cukup loyal pada pilihannya, ada pula sebagian dari mereka yang hingga kini masih bimbang dalam menentukan Paslon mana yang akan dipilih. Apakah kamu kerap kali berubah pikiran atau bahkan belum menentukan pilihan di antara ketiga Capres yang akan bertarung nantinya? Jika iya, maka, bisa jadi kamu termasuk dalam swing voters atau undecided voters.
Apakah kamu familier dengan istilah swing voters? Melansir dari laman aptika.kominfo.go.id, swing voters merupakan istilah yang menggambarkan pemilih rasional yang masih kerap kali mengubah pilihannya berdasarkan gagasan atau ide tertentu. Maraknya konten-konten berbau politik atau Pemilu di media sosial turut memengaruhi swing voters untuk menentukan pilihannya.
Sementara itu, undecided voters adalah mereka yang masih belum menentukan atau merahasiakan pilihannya. Lebih lanjut, mengutip dari CNN Indonesia, mayoritas dari golongan ini adalah masyarakat yang berasal dari kalangan menengah kritis yang masih memantau perkembangan setiap Paslon.
Dominasi generasi muda dalam swing voters dan undecided voters
Benarkah generasi muda mendominasi golongan swing voters dan undecided voters dalam Pemilu? Dewasa ini, Generasi Z (Gen Z) dan Generasi Milenial sangat dekat dengan media sosial. Frekuensi generasi muda yang lebih aktif meluangkan waktunya untuk membuka media sosial dibandingkan dengan generasi tua membuat mereka lebih mudah terpapar dengan informasi, konten, atau opini terkait kandidat tertentu.
Konten atau opini yang beredar di internet rupanya dapat memengaruhi generasi muda dalam menentukan Paslon yang akan dipilih, terlebih jika opini yang ditujukan pada masing-masing kandidat saling berseberangan, sehingga mereka kerap bimbang untuk memilih di antara Paslon yang akan bertarung, sebab beragam opini yang ditujukan saling bertentangan.
Berdasarkan survei dari UMN Consulting, terdapat tiga poin penting yang perlu diperhatikan sebelum menyasar Gen Z, yaitu:
- Gen Z adalah generasi yang rentan terpapar informasi politik di media sosial.
- Gen Z menilai bahwa pemimpin ideal harus menjunjung hak asasi manusia (HAM), melek digital, dan tidak punya riwayat korupsi.
- Gen Z cenderung tidak akan memilih politisi yang hanya mengandalkan janji manis dan menyalahgunakan jabatan.
Pengaruh swing voters dan undecided voters dalam Pemilu
Eksistensi kelompok swing voters dan undecided voters yang cukup masif dalam pesta demokrasi rupanya mampu memberi pengaruh yang signifikan, bahkan dapat mengubah peta politik di Tanah Air. Hasil survei yang dilakukan oleh Poltracking Indonesia pada bulan April 2023 lalu menunjukkan bahwa jumlah swing voters di Indonesia menyentuh angka 66,7 persen.
Dengan jumlah yang cukup besar, keberadaan kelompok tersebut seharusnya mampu memberikan peluang bagi setiap Paslon untuk menarik suara mereka. Apabila salah satu Paslon berhasil meraih setengah atau bahkan seluruh swing voters yang berjumlah 66,7 persen tersebut, maka bukan tidak mungkin mereka mampu menggeser Paslon tertentu yang berada di puncak, atau mempertahankan posisi mereka sebagai kandidat dengan jumlah pemilih terbanyak.
Meski peluang untuk meraih simpati dari swing voters dan undecided voters cukup besar, setiap kandidat masih memiliki PR yang cukup berat untuk merayu golongan tersebut. Bukan hal yang mudah, sebab mereka kerap mempertimbangkan berbagai aspek, mulai dari visi dan misi, kinerja, hingga rekam jejak dari para Paslon. Belum lagi soal berbagai isu yang hangat diperbincangkan di media sosial. Hal itu pun bisa memengaruhi swing voters dan undecided voters untuk menentukan pilihannya.
Oleh karena itu, diperlukan pula strategi yang tepat bagi setiap Paslon agar mampu menggaet kedua golongan tersebut, sebab bukan tidak mungkin bila swing voters dan undecided voters akhirnya memilih untuk menjadi golput karena tak kunjung menemukan kandidat yang sesuai dengan kriteria mereka.
Bagi kamu yang termasuk ke dalam golongan swing voters atau undecided voters, sudah saatnya untuk menentukan pilihan yang tepat, mengingat Pemilu 2024 sudah di depan mata. Kamu bisa mengakses lama bijakmemilih.id untuk melihat rekam jejak dan gagasan dari setiap Paslon.
Selain itu, kamu juga dapat menjadikan forum diskusi seperti Debat Capres dan Cawapres sebagai rujukan untuk melihat seperti apa gagasan dan solusi setiap Paslon atas permasalahan yang ada. Pastikan untuk menggunakan hak pilihmu dengan bijak demi menyukseskan Pemilu 2024! (dre/ali)