Hiburan

Butuh Motivasi? Simak Rekomendasi Film Biografi Berikut Ini!

Rekomendasi film-film biografi yang menginspirasi.

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


Sumber Gambar: Pinterest

SKETSA – Berkegiatan dari rumah memang bukan hal yang menyenangkan saat pandemi seperti ini. Rasa bosan dan frustrasi dapat menyerang pada waktu yang tak terduga. Ini diakibatkan oleh kegiatan yang monoton. Meski dapat mengisi kejenuhan tersebut dengan kegiatan menghibur, perasaan ini tetap membuat kita merasa terperangkap dengan situasi dan pikiran menjadi semakin berat.

Namun, apakah kamu sudah mencoba menonton film sebagai alternatifnya? Cobalah mencari film berjenis biografi dengan kisah-kisah inspiratif! Selain membuatmu terpacu untuk menjalani hidup yang lebih baik, ini juga akan memberikan pengalaman menarik dari karakter yang biasanya diangkat dari kisah nyata. Berikut Sketsa berikan rekomendasi film biografi untukmu!

127 Hours (2010)

Disutradarai oleh Danny Boyle dan rilis di tahun 2010, 127 Hours memiliki alur cerita yang menarik. Selain diangkat dari kisah nyata, film ini memiliki daya tarik tersendiri karena mengisahkan petualangan yang menantang. Menawarkan kisah mengerikan dari Aron Ralston yang diperankan oleh James Franco. Aron harus berjuang menghadapi situasi hidup mati di tengah alam bebas.

Aron pergi mendaki bebatuan merah dan berpasir di Taman Nasional Blue John Canyon, Utah, Amerika Serikat. Perjalanan itu dilakukannya seorang diri dengan membawa beberapa perbekalan dan alat panjat tebing. Dengan percaya diri, ia berpergian dengan nekat. Sialnya, ia terperosok jatuh ke dalam ceruk yang tinggi. Aron terhimpit tebing selama 127 jam dan dihantui kematian yang diam-diam memburunya. Namun dengan usahanya, ia terus berjuang dan akhirnya ditemukan oleh pendaki yang lain.

Lion (2016)

Film debut sutradara Garth Davis yang diangkat dari buku nonfiksi berjudul A Long Way Home karya Saroo Brierley ini memiliki daya tarik yang luar biasa. Bercerita mengenai Saroo (Sunny Pawar) yang mencari keluarga kandungnya setelah berpisah selama 25 tahun. Saroo tinggal di perkampungan kumuh dan rutin membantu sang ibu (Kamla Munshi) dan kakaknya mengumpulkan batu.

Konflik dalam film dimulai ketika Saroo terpisah dengan kakaknya di stasiun kereta api yang sangat sepi. Ia menaiki suatu kereta hingga membawanya ke stasiun lain. Kereta tersebut akhirnya berhenti di sebuah stasiun. Saroo yang masih kecil pun harus belajar bertahan hidup dalam situasi kebingungan dan rasa takut karena tersesat. Suatu ketika, ia diangkat oleh orang tua asuh dan dibesarkan hingga dewasa. Saat itulah, tanpa putus asa ia terus berjuang untuk bertemu keluarga kandung yang ia cintai itu.

The Theory Of Everything (2014)

Siapa yang tak kenal dengan sosok Stephen Hawking? Sosok fisikawan paling cemerlang dan terkemuka yang berasal dari Cambridge. Yups, film ini menceritakan perjalanan hidup Stephen dan istrinya yang berpusat pada kisah cinta. Keduanya bertemu saat berkuliah di Cambridge University. Kala itu, Stephen yang masih menjadi seorang pelajar doktoral di bidang kosmologi terlihat canggung ketika pertama kali bertemu dengan Jane.

Puncak cerita muncul ketika Stephen didiagnosis menderita penyakit motor syaraf yang melemahkan sklerosis lateral amyotrophic. Ia merasa hancur dan pupus akan harapan akibat derita yang dialaminya. Dokter menyatakan Stephen tidak akan bertahan hidup lebih dari dua tahun. Meski begitu, kemampuan otaknya tidak akan menurun dan Stephen terus melanjutkan penelitian untuk menemukan 'theory of everything' yang juga menjadi judul film ini.

The Pursuit of Happyness (2006)

Diangkat dari sebuah kisah nyata perjalanan seorang ayah bernama Chris Gardner dan anaknya dalam menempuh pahitnya kehidupan hingga hidup sederhana sebagai multimillionaire di pasar saham. Chris berhadapan dengan masalah finansial yang melilit hidupnya. Ia hidup dengan mengandalkan penjualan sebuah mesin yang dianggapnya sangat revolusioner, yakni mesin pemindai kepadatan tulang.  Namun, keberuntungan tidak berpihak dengannya lantaran alat tersebut tidak laris terjual.

Konflik pecah ketika ia bangkrut karena masalah pajak dan sang istri meningalkan Chris dan anaknya. Ia disebut sebagai tunawisma oleh orang-orang karena tidak memiliki apapun kecuali anak yang selalu menemaninya. Pada akhirnya, Chris terus berusaha mendapatkan pekerjaan hingga menjadi pialang saham dan membangun reputasi dirinya, juga lulus interview di perusahaan yang ia inginkan.

Gandhi (1982)

Berkisah tentang sosok Mohandas Karamchad Gandhi atau yang lebih dikenal dengan Mahatma Gandhi. Seorang tokoh yang namanya telah mendengung dalam sejarah umat manusia modern. Gandhi merupakan seorang pria asal India yang dikenang sebagai pejuang idealis yang mempertahankan prinsip non-violence, atau penolak kekerasan.

Film yang rilis tahun 1982 ini mengkisahkan perjuangan Gandhi yang kala itu menunutut hak-hak bangsanya melalui gerakan kampanye antikekerasan. Kampanye ini ditujukan sepenuhnya untuk menghadang penjajahan Inggris di India. Gerakannya mendapat ancaman serius dan ia sempat dipenjarakan oleh pihak Inggris. Namun, ia tidak menyerah begitu saja. Perjuangan tersebut membuahkan hasil dan ia diakui sebagai tokoh hebat yang sangat peduli pada perdamaian dan kemanusiaan di India kala itu.

Hichki (2018)

Mengusung cerita yang sangat menginspiratif tentang seorang gadis yang berjuang agar mendapatkan kepercayaan diri, meski memiliki kekurangan pada fisiknya. Dimainkan oleh Rani Mukerji sebagai Naina Mathur, sosok sentral ini dan menelan ejekan dari mata umum karena sindrom tourette.

Trigger dalam film ini terkuak ketika Naina melamar ke berbagai sekolah untuk menjadi seorang guru. Sayangnya, kedua belas sekolah yang ia tuju tak satu pun menerima lantaran sindrom yang dideritanya. Suatu ketika, ia berhasil diterima pada satu sekolah sederhana. Malang, Naina mengalami perlakuan yang tidak menyenangkan dari murid-muridnya. Lantas, ia berjuang untuk membuktikan bahwa murid-murid tersebut merupakan orang-orang yang mempunyai kemampuan seperti murid lainnya di sekolah tersebut.

Sederet film tadi tentunya akan membuat kamu termotivasi dengan alur cerita yang disuguhkan. Beberapa di antaranya akan membuatmu merasa emosional karena sentuhan-sentuhan sedih di dalamnya. Selamat menyaksikan! (fzn/len)



Kolom Komentar

Share this article