Event

Lynnea: Ketika Kecantikan Membawa Petaka

Pentas tahunan UKM Teater Yupa, naskah karya Aisyah Nur Astri yang berjudul Lynnea. (Sumber: Istimewa)

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


SKETSA - UKM Teater Yupa menggelar pentas tahunan, kali ini naskah yang ditampilkan merupakan karya Aisyah Nur Astri yang berjudul Lynnea. Pentas tahunan ini sekaligus menjadi puncak acara HUT ke-27 Teater Yupa.

Acara dimulai dengan penampilan band yang membawakan berbagai macam lagu, dengan lighting apik serta lagu yang energik. Tak lama setelahnya pementasan dimulai. Penampilan dibuka dengan adegan Darcie (Suzy) yang ingin melompat untuk bunuh diri dari jembatan karena sering diolok oleh warga Lynnea.

Penampilan Darcie dinilai kurang untuk standar kecantikan warga Lynnea. Namun ternyata Darcie tidak mati, ia menukar hidupnya untuk menjadi seseorang yang lain. Penukaran hidup Darcie tak lepas dari janjinya kepada Sang Peri, Darcie tidak boleh memiliki hubungan dengan orang-orang terdekatnya dahulu. Darcie berubah menjadi Rosa (Tri Wulansari), perempuan cantik yang selalu dipuja-puja.

Di Lynnea, Rosa menjadi seorang superstar. Hal ini tidak terlepas dari tangan dingin Tuan Chonka CEO Pakis Entertaiment. Ketenaran Rosa membuat Donita, penyanyi sebelum Rosa menjadi tersingkir, Tuan Chonka lebih memilih Rosa. Donita kemudian ingin bunuh diri, melihat itu Rosa berusaha mencegahnya, namun Donita tidak terselamatkan.

Di jembatan Rosa bertemu dengan Roni, sahabat. Rosa melanggar janjinya dan menyebabkan ibunya meninggal. Rosa tidak tahan dengan kehidupannya meskipun ia cantik namun ia tidak bahagia sebab tidak bisa bersama dengan orang yang ia sayangi. Rosa pun meninggal di konser terakhirnya sambil berkata, “Semoga kau tenang di dunia yang lebih asli.”

Lynnea berasal dari bahasa Amerika dan Inggris yang memiliki arti air terjun. Aisyah Nur Astri selaku sutradara mengatakan filosofi pemilihan kata Lynnea ini memiliki maksud walaupun sesuatu itu jatuh, namun tetap indah.

Di pentas ini Lynnea menggambarkan keadaan dunia maya saat ini. “Saat ini kan Facebook, Instagram pasang foto selalu harus cari angle yang paling bagus, filter paling cantik, make up yang full,” katanya.

Hal yang membedakan pentas tahunan ini dengan tahun sebelumnya adalah pentas tahun ini merupakan pentas perak Teater Yupa ke-25. Ia mengaku senang dengan penonton setia Teater Yupa dari tahun ke tahun.

”Harapan ke depan pentas tahunan Yupa bisa menjadi pentas tahunan yang selalu dinantikan,” ucapnya. (adn/wal)



Kolom Komentar

Share this article