Branding

Menelisik Efektivitas Bantuan saat Pandemi dalam Diskusi Publik BEM FEB Unmul

Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (BEM FEB) Unmul mengadakan webinar dengan tema "Efektivitas dan Manfaat Bantuan Sosial Tunai Masyarakat Kaltim di Tengah Pandemi Covid-19".

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


Sumber Gambar : Istimewa

SKETSA - Situasi pandemi membuat berbagai dampak yang ditimbulkan menjadi cukup rumit bagi masyarakat. Seperti sulitnya menjalankan usaha di tengah pandemi hingga masalah keuangan. Hal ini tentunya menjadi pertimbangan pemerintah untuk memberikan bantuan yang efektif dan tepat.

Jumat (13/11) Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (BEM FEB) Unmul mengadakan webinar dengan tema "Efektivitas dan Manfaat Bantuan Sosial Tunai Masyarakat Kaltim di Tengah Pandemi Covid-19". Agenda ini menghadirkan tiga narasumber, yaitu Agus Hari Kesuma selaku Kepala Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Rhonie Parindra selaku Kepala PT Pos Samarinda serta Mulaiti, salah satu dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unmul.

Dipandu oleh Andi Indra sebagai moderator acara, agenda dimulai pada pukul 20.00 Wita. Dilanjutkan kepada sambutan dari Kepala Departemen Sosial, Masyarakat, dan Lingkungan Gaung Bhima Hamisesa serta Gubernur BEM FEB, Achmad Naim Najib.

Materi pertama disampaikan oleh Murliati. Pada sesi ini, ia menyampaikan empat pokok pembahasan. Yakni stimulus pemulihan ekonomi nasional, anggaran Covid-19 dan berbagai jenis program bantuan (Bantuan Langsung Tunai Desa (BLTD) dari Dana Desa, Bantuan Sosial Tunai (BST), program sembako serta Program Keluarga Harapan (PKH)). Murliati juga menyampaikan efektivitas dan manfaat dari program-program tersebut.

"Tujuan dari bantuan ini sebagai upaya pemerintah agar rakyat tidak terjatuh di bawah garis kemiskinan. Selama pandemi ini, tingkat kemiskinan naik sekitar 0,56%" jelasnya.

Penyampaian materi dilanjutkan oleh Rhonie Parindra terkait mekanisme penyaluran bantuan kepada masyarakat. Pada tahap pertama penyaluran (22/5), Rhonie menjelaskan bahwa PT Pos Indonesia cabang Samarinda membagikan sebanyak 12.004 bantuan tunai kepada masyarakat. Hingga saat ini, terhitung sudah tahap ketujuh dan berakhir pada Jumat (13/11) serta tengah memasuki tahap kedelapan.

“Pemerintah berencana akan menyalurkan bantuan ini (BST) hingga tahap kesembilan dan kita berharap tahap ini akan berakhir pada November 2020 ini,” tutur Rhonie.

Ia menjelaskan bahwa wilayah kerja PT Pos Indonesia cabang Samarinda tidak hanya berfokus pada wilayah Samarinda saja, tetapi juga membawahi beberapa wilayah lainnya. “Ada beberapa irisan di wilayah kabupaten Kutai Kartanegara dan beberapa kecamatan di wilayah Kutai Timur,” ungkapnya.

Mekanisme penyaluran bantuan diawali dengan pembuatan undangan yang ditujukan kepada calon penerima bantuan, kemudian dibantu juga oleh Dinas Sosial kota. Lalu, penentuan jadwal pembayaran bantuan kepada calon penerima. Adapun masyarakat dapat mengecek progres penyaluran pada website PT Pos Indonesia. Di mana data akan selalu diperbaharui setiap lima belas menit sekali.

Agus Hari Kesuma sebagai pemateri terakhir menjelaskan tentang jumlah penerima bantuan di Kaltim sebagai pemateri terakhir. Ia menuturkan, langkah-langkah yang diambil Dinas Sosial merupakan arahan Kementrian Dalam Negeri. Salah satu arahannya untuk melakukan perbaikan ekonomi dengan memberikan bantuan. “Pemberian bantuan langsung tunai itu asalnya dari search engine Dinas Sosial,” pungkasnya.

Usai pemaparan materi oleh ketiga narasumber, agenda dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Kemudian diakhiri dengan foto bersama pemateri dan seluruh peserta. (sii/fzn)



Kolom Komentar

Share this article