Berita Kampus

Wajah Baru Gedung Proyek IsDB Unmul, 2021 Siap Beroperasi

Pasca tiga tahun peletakan batu pertama pada Project Implementation Unit (PIU) IsDB Unmul, 6 gedung yang telah rampung kini dapat digunakan. Adapun jalannya serah terima di salah satu gedung baru dipimpin oleh Rektor Unmul, Masjaya pada Kamis (1/4) lalu.

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


Sumber Gambar: Syalma Namira

SKETSA – Pasca tiga tahun peletakan batu pertama pada Project Implementation Unit (PIU) IsDB Unmul, 6 gedung yang telah rampung kini dapat digunakan. Adapun jalannya serah terima di salah satu gedung baru dipimpin oleh Rektor Unmul, Masjaya pada Kamis (1/4) lalu.

Pembangunan yang dilakukan sejak 2018 tersebut menghasilkan fasilitas dan sarana baru bagi fakultas dan universitas. Di antaranya, Science Learning Center Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), gedung perkuliahan dan laboratorium Fakultas Teknik (FT), Fakultas Farmasi dan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) serta Gedung Integrated  Laboratory (I-LAB) dan Water  Treatment Plant (WTP).

Proyek ini memiliki nominal dengan rincian hard program mencapai USD29.5 juta atau senilai Rp324.118 miliar. Sementara soft program untuk pengadaan barang dan peralatan dialokasikan sebesar USD12.83 juta. Bohari Yusuf, Wakil Rektor IV Bidang Perencanaan, Kerjasama dan Hubungan Masyarakat mengungkapkan bahwa proyek yang telah direncanakan sejak 2016 silam tersebut telah siap digunakan oleh civitas academica.

“Itu semua total Rp317 miliar, harapannya dapat digunakan dengan baik dan sesuai dengan harapan mereka (civitas academica),” ucap Bohari kepada Sketsa melalui sambungan telepon, Rabu (5/5).

Sebagai salah satu fakultas yang menerima gedung baru untuk menunjang proses pembelajaran di kampus, Dekan FMIPA, Idris Mandang menyebutkan jika Gedung

Telah menerima gedung yang siap menunjang proses pembelajaran di Kampus, Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA), Idris Mandang menyebutkan jika Science Learning Center memiliki fasilitas baru seperti tambahan laboratorium dasar Matematika, Fisika, Kimia dan Biologi. Fasilitas ini dapat digunakan oleh fakultas lain untuk praktikum. Terdapat pula Lounge Room dan Lecture Theatre.

“Konsepnya sama seperti yang di luar negeri. Kami juga mengusulkan konsep fasilitas yang dibutuhkan. Kemungkinan gedung akan ditempati sepenuhnya pada Oktober 2021,” sambung Idris.

Gedung yang memiliki 4 lantai tersebut turut menambah ruang belajar pada lantai 3 dan 4 serta pusat administrasi fakultas di lantai 2. Gedung baru yang masih satu wilayah dengan gedung sebelumnya, diharapkan dapat membantu untuk menampung mahasiswa pada fakultas yang mengantongi akreditasi A tersebut.

“Kemarin masih minim ruangan perkuliahan, sampai mahasiswa berada di kampus hingga magrib. Semoga dengan adanya gedung baru, kegiatan mahasiswa hanya sampai pukul 16.00 Wita,” paparnya.

Senada dengan Idris, Iwan Ramdan selaku Dekan FKM menyambut baik serah terima gedung. Sempat diwawancarai Sketsa pada Jumat (30/4) lalu, ia mengatakan, keberadaan gedung baru yang berada di satu kawasan fakultas diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam aktivitas perkuliahan. Lebih lanjut, ia memaparkan fasilitas penunjang yang tersedia. Seperti Laboratorium Kesehatan Lingkungan, Keselamatan Kerja, Epidemiologi, Promosi Kesehatan, Gizi Kesmas, Mikrobiologi dan Komputer, Theater  Room, Perpustakaan, Researcher Room hingga kafetaria.

"Kegiatan perkuliahan program studi S1 Kesehatan Masyarakat sebagian masih di gedung lama. Rencana, gedung lama akan digunakan untuk program studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat. Tapi masih dalam proses pengajuan izin,” terang Iwan kepada Sketsa melalui WhatsApp.

Mahasiswa pun turut buka suara mengenai gedung-gedung ini. Salah satunya Andi Berbi Ollan Yunus, mahasiswa Farmasi 2018. Berbi, sapaan akrabnya menuturkan jika ia mengetahui peresmian gedung baru di fakultasnya meski belum melihat secara langsung karena pelaksanaan kuliah daring.  

“Gedungnya didesain lima lantai, tentu kapasitas lab lebih besar dari yang sebelumnya. Ada lift juga, jadi mahasiswa enggak capek buat naik turun tangga,” terang Berbi kepada Sketsa, Sabtu (8/5).

Ia menambahkan, penggunaan gedung lama juga masih aktif digunakan oleh seluruh civitas academica Farmasi. Ia mengaku tidak sabar memulai perkuliahan di gedung baru, apabila pembelajaran kembali secara tatap muka.

“Sebelumnya, lab sering terkena banjir. Sekarang sudah ada baru, jadi enggak khawatir lagi kebanjiran,” tandasnya. (rid/fsf/yvn/syl/len)



Kolom Komentar

Share this article