Berita Kampus

Unmul Mobile, Akselerasi Unmul Ranah Digital

Spanduk lomba desain logo "Aplikasi Unmul Mobile". (Foto: Anisa Nur Adnin)

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


SKETSA - Baru-baru ini Unmul mengumumkan dibukanya lomba desain untuk pembuatan logo "Aplikasi Unmul Mobile". Melalui spanduk yang terpasang di sekitaran kampus, tertulis lomba ini akan berakhir pada 31 Desember besok. Aplikasi Unmul Mobile merupakan gebrakan baru di tengah canggihnya teknologi di dunia perkuliahan. Aplikasi ini ditujukan agar dapat memudahkan mahasiswa untuk mengakses nilai, jadwal, serta hal-hal yang berkaitan dengan kampus. 

Ditemui Jumat (29/12) siang, Bohari Jusuf selaku Wakil Rektor IV Bidang Perencanaan, Kerjasama, dan Hubungan Masyarakat mengatakan bahwa Unmul Mobile lahir atas kerja sama dengan perusahaan operator telekomunikasi selular, Telkomsel. Bohari masih merahasiakan aplikasi yang tengah dalam tahap pengerjaan tersebut. 

“Rahasia dulu dong. Yang jelas isinya kalau mau tahu buka aja Unpad (Universitas Padjajaran) Mobile. Udah persis sama kayak itu,” tuturnya. 

Bohari mengaku bahwa ia hanya memberikan gambaran fungsi dari aplikasi Unmul Mobile, untuk wujudnya ia masih belum tahu karena semua tergantung pihak pembuat. Aplikasi ini diharapkan selesai pada Januari mendatang. 

“Mereka terjemahkan hasilnya seperti apa, saya kan enggak tahu. Saya hanya beri arahan. Maunya mahasiswa, dosen, karyawan, alumni, bahkan orang tua mahasiswa boleh akses ke situ,” terang Bohari.

Selain Unmul Mobile, sebelumnya ada beberapa aplikasi serupa, yaitu Lapor dan Ngadu Mulawarman. Namun Bohari menampik hal itu bukan milik Unmul secara umum. “Lapor itu punya kementerian, Ngadu punya BEM KM. Enggak ada hubungannya dengan Unmul secara institusi,” paparnya. 

Sejauh ini, Unmul Mobile rencananya akan menampilkan nilai dan jadwal mahasiswa. Untuk mengakses, sivitas Unmul dianjurkan terlebih dahulu men-download aplikasinya dan membuat akun di aplikasi tersebut. 

“Yang pertama, mahasiswa bisa masuk, dosen bisa masuk, alumni bisa masuk, bagian kedua bisa bikin grup Unmul Mobile. Bisa pasang pengumuman juga, jangan di Busam saja. Tapi ini khusus untuk publikasi seputar Unmul,” jelas pria berkacamata itu.

Disinggung mengenai Sistem Informasi Akademik (SIA), Bohari menjelaskan bahwa Unmul Mobile berbeda dengan SIA. Menurutnya, SIA  agak sulit diakses jika melalui mobile, namun dengan hadirnya Unmul Mobile, diharapkan dapat mempermudah jalur akses. 

"Sumber datanya sama seperti di SIA, tapi khusus untuk mobile. Itu di dalam pikiran kita ya, bentuknya belum tahu. Ada penarikan data di SIA, jadi apa yang ada di SIA tampil di Unmul Mobile,” terang Bohari.

Dalam rangka menggencarkan publikasi, Unmul membuka lomba desain untuk launching logo Unmul Mobile. Bagi yang memenangkan lomba ini, akan mendapatkan hadiah dari Telkomsel. 

“Telkomsel mau sediakan hadiah katanya, cuma saya enggak tahu ada peminatnya atau tidak,” terang Bohari sambil tertawa. 

Selain Unmul, beberapa universitas lain juga menjalin kerjasama dengan Telkomsel untuk membuat aplikasi ini. Di antaranya Universitas Padjajaran, Universitas Negeri Makassar, dan Universitas Bina Nusantara. Unmul menjadi satu-satunya universitas di Kalimantan yang tengah mencoba mengikuti langkah beberapa universitas sebelumnya. Nama aplikasi yang digunakan pun berbeda, tergantung dari keinginan masing-masing universitas. 

Adanya Unmul Mobile ini diharapkan dapat meningkatkan Unmul di  Webometric. “Harapannya, dengan adanya Unmul Mobile untuk meningkatkan peringkat Unmul di Webometric. Peringkat universitas berdasarkan aktivitas digital, salah satunya ya lewat Unmul Mobile,” tutupnya. (adn/adl)



Kolom Komentar

Share this article