Berita Kampus

Tragedi Kecelakaan Maut di Kawasan Unmul

Tempat kejadian perkara kecelakaan maut yang menewaskan salah satu mahasiswi Unmul. (Foto: Alma)

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


SKETSA - Kecelakaan lalu lintas baru-baru ini terjadi di lingkungan kampus Unmul Gunung kelua pada Minggu (23/12). Peristiwa ini menimpa saudara kembar bernama Wanda Dwi Anggraini (18) dan Windi Pratiwi Anggraini (18) yang merupakan mahasiswi Fakultas Kehutanan (Fahutan) Unmul. Dalam kejadian nahas tersebut, Windi yang merupakan angkatan 2018 tersebut ditemukan sudah tak bernyawa dengan luka berat pada bagian kepala, sementara saudaranya Wanda tengah terduduk dan mengalami luka-luka di sekujur tubuhnya. 

Tempat kejadian perkara yakni di depan laboratorium Farmasi Unmul. Hingga saat ini titik tersebut masih diberi garis polisi guna penyelidikan lebih lanjut oleh kepolisian.

Robi Faturrahman, satuan pengamanan Unmul yang sedang berjaga pada saat itu mengaku berada di lokasi dan menghubungi pihak kepolisan. Ia juga ikut membantu mengamankan lokasi serta mengevakuasi korban yang selamat untuk dilarikan ke rumah sakit. Robi menerima informasi kecelakaan tersebut dari anak buahnya yang mengarahkannya untuk segera menyambangi lokasi kejadian.

"Mereka sudah ada di dekat plang Laboratorium Farmasi. Satunya udah enggak ada tanda-tanda bergerak dan sudah berdarah. Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan langsung telepon polisi dan membantu korban satunya yang luka-luka," terangnya.

Ia menambahkan dugaan sementara ini adalah kecelakaan tunggal, melihat saat korban ditemukan tidak ada kendaraan maupun korban lain. Selain itu, terlihat adanya pecahan bata yang merupakan fondasi bahu jalan dan batang pohon sedikit ringsek yang diduga ditabrak oleh pengendara.

"Yang ada di lapangan demikian, tapi ini kan masih dugaan. Kepolisian masih menyelidiki, beberapa saksi mata juga masih dimintai keterangan," ujarnya.

Guna memverifikasi identitas korban, Sketsa mengunjungi Unit Gawat Darurat (UGD) dan Unit Forensik dan Kamar Jenazah Rumah Sakit Awahab Sjahranie yang menjadi tempat dilarikannya korban.

"Data yang masuk di sini pukul 22:17 Wita, atas nama Windi Pratiwi Anggraini. Biasanya jenazah yang sudah masuk ke sini identitasnya sudah dikonfirmasi pihak kepolisian maupun keluarga," terang Bani seorang staff unit Forensik dan Kamar Jenazah tersebut.

Sementara kondisi Wanda menurut salah satu perawat UGD, mengalami cedera di bagian kaki dan luka-luka di sekitar tubuhnya.

Saat kejadian tersebut, beberapa mahasiswa juga ikut membantu mengevakuasi dan mengidentifikasi korban. Ada juga yang ikut mengantarkan dan menemani proses tindakan pengobatan. Muhammad Faisal Wibawa, yang saat itu baru saja usai melakukan perjalanan bersama rekan-rekan BEM KM Unmul mengaku melihat mobil polisi yang berpapasan dengan bus yang ia dan rombongan tumpangi. Ia melihat lokasi kejadian dan tersadar bahwa plat kendaraan korban bernomor polisi dari daerah Paser, daerah kelahirannya. Ia pun bergegas menuju rumah sakit.

"Saat saya datangi, di sana masih di UGD. Saya bersama Penza (mahasiswa Fahutan) diminta pihak rumah sakit menemani serangkaian perawatan korban termasuk CT Scan. Korban kondisinya masih belum bisa berkomunikasi lancar saat itu."

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Robi, atas kejadian ini Unmul memberikan biaya pengobatan dan pemberangkatan jenazah ke daerah asalnya. (syl/adl)



Kolom Komentar

Share this article