Berita Kampus

Tak Juara Pilmapres, Apri akan Bertolak ke Pulau Rempah

Apri Pujiontama Purba dari Fakultas Pertanian terpilih mewakili Unmul dalam Pilmapres.

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


SKETSA – Setelah sukses digelar di Surabaya pada Juli lalu, juara 1 Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) Nasional 2017 akhirnya diraih Wyncent Halim, mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM). Lantas bagaimana dengan Unmul? Sama seperti universitas lainnya, Unmul juga mengirimkan wakilnya di ajang bergengsi ini. Ialah Apri Pujiontama Purba dari Fakultas Pertanian terpilih mewakili Unmul.

Namun apa hendak dikata, sampai saat ini Unmul belum bisa naik podium juara. Meskipun sudah melakukan persiapan cukup baik, nyatanya masih belum membuahkan hasil. Apri saat dihubungi melalui pesan singkat, Minggu (6/8) mengungkapkan seleksi Pilmapres Nasional ini terbagi dalam 3. Yakni, pemaparan karya tulis di depan juri, wawancara dalam Bahasa Inggris, dan penilaian IPK serta prestasi, lalu di ranking dari total hasil nilai yang didapat.

Menurut pria yang lahir 18 April 1996 ini, ada beberapa faktor yang sebabkan ia tak berhasil dalam ajang besar tersebut. Di antaranya, pengalaman berkomunikasi dalam Bahasa Inggris dan jumlah prestasi dinilai masih kurang ketimbang peserta lain. Tercatat Apri hanya membawa 8 prestasi terbaiknya.

Saat ditanya mengenai dukungan dari pihak fakultas maupun universitas, Apri mengungkapkan semua begitu respek. Namun, sangat disayangkan hasilnya tak maksimal.

Meski, Apri tak berhasil peroleh juara, ia masih tak menyangka bisa berada di posisi tersebut, menjadi Mawapres Unmul. Mewakili Faperta untuk kali pertama, ia merasa begitu bersyukur. Selain pengalaman, ia juga peroleh teman baru.

Seusai pilmapres, anak pertama dari empat bersaudara ini disibukkan dengan kegiatan KKN yang berlokasi di Desa Loa Pari, Tenggarong Seberang. Di balik itu, ia tengah bersiap menuju Pulau Rempah, Maluku.

Apri bersama rekannya, Herlan FKIP Geografi 2015, terpilih mewakili Unmul, dalam kegiatan Ekspedisi Jalur Rempah di Provinsi Maluku. Kegiatan tersebut dipelopori oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan divisi sejarah Universitas Indonesia, dan tak bersifat kompetitif.

"Kegiatan ini lebih ke penelitian dan eksplore, tapi pesertanya diseleksi menurut kebutuhan dan bidang kemampuan sesuai kriteria panitia, kebetulan saya terpilih," terangnya.

Selain giat dalam penelitian ilmiah, Apri juga tercatat aktif dalam organisasi mahasiswa (ormawa). Seperti BEM Faperta, Himpunan Mahasiswa Agribisnis dan Komunikasi Pemberdayaan Masyarakat (Himagrikom), Persekutuan Mahasiswa Kristen (PMK) Faperta 

Pria yang bermoto Ora et Labora itu berpesan untuk Mawapres Unmul selanjutnya, agar menjalin komunikasi dan relasi dengan baik, belajar kekalahan dan kelemahan dari mawapres terdahulu. Sedangkan Unmul, lebih gencar lakukan sosialisasi pilmapres. Selain itu, jalin kerja sama dengan ormawa, baik BEM KM, BEM fakultas atapun UKM.

Apri pun berharap panitia pelaksana Pilmapres Nasional dapat memberikan hasil rekapitulasi dan evaluasi kepada Unmul sebagai bahan pertimbangan ke depan.


Akui Persiapan Tak Matang

Sementara itu Kepala Biro Akademik dan Kemahasiswaan, La Hasan turut menanggapi. Ia berharap bibit–bibit dari fakultas memang benar-benar sudah paling bagus, begitu pun saat di tingkat universitas. Perlu adanya bimbingan intensif dari tim pendamping juga pembimbing yang sudah berpengalaman, baik itu karya ilmiah, dan masalah umum.

“Paling tidak, sudah ada bayangan apa yang menjadi kriteria penilaian dan persiapan yang baik, mestinya jauh-jauh hari. Kita persiapan yang kurang," ucapnya kepada Sketsa, (8/8).

Menanggapi runner up asal Samarinda yang kuliah di Universitas Indonesia (UI), Yudistira Oktaviandie, menurut Hasan tergantung orangnya. Meski, orang Samarinda dan berkuliah di UI, itu membuktikan sejak awal dia memang siswa berprestasi dan mampu bersaing.

"Sebenarnya kita sudah baik, kita perlu evaluasi bagaimana kekurangan dan kelemahannya sehingga ke depannya kita bisa perbaiki," pungkas Hasan.(wil/jdj)



Kolom Komentar

Share this article