Berita Kampus

Tahun 2018, LP2M Sediakan Dua Kuota KKN Secara Gratis ke Thailand

Pelepasan Mahasiswa KKN bersama LP2M Unmul. (Sumber foto: unmul.ac.id)

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


SKETSA – Tahun 2018 ini, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) memunculkan salah satu jenis Kuliah Kerja Nyata (KKN) baru, yakni KKN International. LP2M nantinya akan memberangkatkan perwakilan mahasiswa Unmul untuk melaksanakan KKN ke Negeri Gajah Putih, Thailand.

Seperti KKN Kebangsaan, kuota pendaftar yang akan diterima untuk jenis KKN ini hanya lima mahasiswa saja. Namun, dari lima tersebut, dua orang di antaranya akan dibiayai secara penuh oleh pihak LP2M alias gratis.

Rincian tanggungan biaya bagi dua orang terpilih tersebut meliputi pengurusan paspor, biaya hidup, dan transportasi dengan nominal mencapai Rp47 juta. Sisanya, mahasiswa akan menggunakan biaya mandiri terlepas dari tanggungan LP2M. Informasi biaya lebih lengkap dapat dilihat di website kkn.unmul.ac.id.

Biaya mandiri tersebut pun juga boleh dicari oleh mahasiswa yang terpilih lewat pihak ketiga atau donatur sebagai penyokong bantuan pembiayaan. Contohnya, mahasiswa bisa mengajukan permohonan bantuan ke wakil rektor III atau ke fakultas masing-masing.

“Kita (LP2M) boleh ngirim lima orang. Cuma yang gratis dua orang saja,” ucap Esti Handayani Hardi, Ketua Tim Pengembangan Program KKN.

Peluang mendapatkan pembiayaan penuh dari program KKN Internasional ini pun masih terbuka. Pasalnya antusias mahasiswa Unmul dalam memilih program tersebut saat ini masih cukup sedikit, mengingat salah satu syaratnya adalah harus memiliki skor minimal 450 dari tes Test of English as a Foreign Language (TOEFL).

Nantinya, akan ada perbedanya antara program kerja KKN Internasional dengan jenis KKN lainnya. Itulah tantangan tersendiri bagi mahasiswa yang mendaftar pada KKN jenis ini. Tujuannya agar mahasiswa dapat mengenali budaya yang ada di Thailand sembari juga berkesempatan untuk memperkenalkan budaya Indonesia di thailand.

Namun, Indonesia bukan satu-satunya negara yang akan mengikuti program tersebut. Dua negara di Asia Tenggara lainnya, Vietnam dan Filipina juga turut ambil bagian dalam program Summer School yang dilaksanakan Thailand sekitar bulan Juli sampai Agustus 2018 mendatang.

Program semacam pengabdian masyarakat ke luar negeri tersebut rupanya bukan hal baru untuk Unmul. Dulunya program tersebut juga telah rutin terselenggara, tapi dikelola dan dijalankan oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Layanan International sejak 2013 silam.

Namun untuk tahun ini, LP2M telah menyodorkan ajuan ke UPT. Layanan Internasional untuk mengonversi program tersebut menjadi program KKN yang terbuka bagi calon mahasiswa yang melaksanakan KKN tahun 2018 ini.

Kebijakan LP2M untuk menampung semua jenis KKN merupakan bentuk kerja sama untuk memfasilitasi kegiatan dari UPT-UPT atau lembaga tertentu yang memiliki program bersifat pemberdayaan masyarakat.

“Sekarang semua jenis KKN berada di bawah arahan LP2M. Dari proses pendaftaran dan seleksi itu dari LP2M,” ujarnya.

Thailand adalah salah satu target lokasi tujuan KKN Internasional khususnya di daerah Thung Khru, Bangkok serta Provinsi Nan di Thailand. Pendaftaran untuk jenis KKN ini mulai dibuka dari tanggal 26 Maret hingga 4 April mendatang. Mahasiswa Unmul yang tertarik bisa melakukan pendaftaran langsung di Kantor LP2M. (fqh/adl/dan/snh/dor/els)



Kolom Komentar

Share this article