Berita Kampus

Sambut Mahasiswa Baru dalam Rangkaian PKKMB 2019

Posko IRONMAN yang digagas oleh BEM KM bekerjasama dengan BEM Fakultas se-Unmul.

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


Sumber Gambar: Dok. Sketsa

SKETSA - Sebelum memulai kegiatan perkuliahan, biasanya beberapa universitas memperkenalkan berbagai kegiatan mahasiswa kepada mahasiswa baru (maba). Tahun ini Unmul turut melangsungkan rangkaian kegiatan Program Pengenalan Kehidupan Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB).

PKKMB Unmul kembali hadir secara perdana lewat Posko Informasi dan Edukasi Mahasiwa Baru Mulawarman (Ironman) yang telah berlangsung mulai hari ini, Kamis (1/8). Posko Ironman dibuat oleh BEM KM yang berkolaborasi dengan UKM se-Unmul. Ironman merupakan salah satu rangkaian agenda PKKMB yang bertujuan untuk menjadi wadah yang memberikan pelayanan informasi dan edukasi bagi mahasiwa baru. Kegiatan yang akan berlangsung hingga 9 Agustus mendatang sekaligus untuk menyambut Prasasti Mulawarman 2019.

Ditemui Sketsa pada Rabu (31/7), Aulia Furqon selaku Ketua Panitia PKKMB 2019 mengatakan sejak melaksanakan Open Recruitment panitia pada 17-20 Juli, terdapat 248 pendaftar dari 14 fakultas yang diterima menjadi panitia. Pendaftaran dilakukan melalui dua sistem, yakni sistem online dan sistem delegasi yang berasal dari BEM fakultas dan UKM se-Unmul. Mengenai batasan mengirim delegasi, ia menjelaskan bahwa tidak ada batasan untuk mengirim delegasi yang ingin menjadi panitia.

"Tidak ada batasan bagi yang ingin menjadi panitia, mau itu dari delegasi fakultas ataupun yang dari UKM. Kita hanya memberi minimalnya saja, paling sedikit 5 orang. Cuma ada beberapa yang tergantung dengan kondisi internalnya atau tidak menyanggupi itu (minimal 5 orang). Itu tidak masalah," terangnya.


Peran Birokrat dan Organisasi Mahasiswa dalam PKKMB 2019

Tidak dapat dipungkiri bahwa PKKMB membutuhkan peran seluruh elemen kampus tak terkecuali pihak birokrat kampus dan organisasi mahasiswa (ormawa). Furqon menuturkan, bahwa ormawa harus bisa mengikuti dan menjaga suasana dalam fase adaptasi maba terhadap kampus.

"Untuk tahun ini, kami punya cita-cita agar Prasasti Mulawarman bisa memberi kesan yang baik pada mahasiswa baru. Kesan bahwa Unmul adalah kampus yang solid," ujarnya. "Tidak hanya solid tetapi bersama-sama membangun Unmul sesuai dengan visi dan misinya."

PKKMB tentunya tidak lepas dari peran birokrat sebagai pelaksana kegiatan. Prasasti Mulawarman merupakan agenda dari universitas yang dipegang oleh Wakil Rektor I, sementara peran BEM KM adalah mengumpulkan mahasiswa.

Terkait konsolidasi, ia mengutarakan bahwa konsolidasi telah dilaksanakan bersama fakultas dan UKM masing-masing sekali.

"Selebihnya, kalau ada konsolidasi itu tergantung dari wakil rektor, karena ini agendanya rektor. Perlukah wakil rektor melibatkan UKM dan juga mahasiswa terhadap hal-hal yang insidental seperti teknis acara dan lain sebagainya," jelasnya.

Tak hanya itu, ia juga memberikan pesan kepada perwakilan fakultas yang akan mendampingi maba selama agenda berlangsung untuk tetap disiplin.

"Dari panitia sendiri sudah menegaskan. Misal ada fakultas atau mahasiswa yang tidak ingin ikut dari awal, daripada pergi ditengah-tengah acara mending tidak usah dulu terlibat di acara tahun ini dari pada memberi kesan yang tidak bagus ke mahasiswa barunya," tegasnya.


Teknis Prasasti Mulawarman

Salah satu masalah yang seringkali muncul ketika pelaksanaan Prasasti Mulawarman adalah teknis acara seperti waktu dan tempat pelaksanaan. Sebagai awal yang baru, kali ini waktu pelaksanaan akan dibagi sehingga Prasasti Mulawarman akan berlangsung selama dua hari.

"Tahun ini ya kita deal-dealan, acara selesai jam 15.30. Misal jam segitu acara belum selesai, Fakultas boleh tarik diri (ada izin untuk tarik diri)," tuturnya.

Terkait tempat pelaksanaan, Furqon mengakui bahwa mereka telah melakukan analisis mengenai agenda prasasti pada tahun sebelumnya.

"Ada permasalahan yang sama pada tiap tahunnya. Salah satunya yakni ruangnya tidak mencukupi, karena mahasiswa barunya ada ribuan. Lalu ada kekurangan penampilan dari ormawa yang kurang bisa memikat mahasiswa baru," tukasnya.

Karena acara berlangsung selama dua hari, maka hari pertama akan lebih dominan indoor dan hari kedua adalah outdoor.

"Selama dua hari tersebut penampilan dari UKM tetap jadi prioritas buat ngisi acara," ujarnya.

Pernah pula mengawal mahasiswa baru pada Prasasti sebelumnya, Furqon mengaku memiliki harapan yang besar agar seluruh elemen kampus dapat turut serta membangun respon positif dan menyambut Maba dengan tangan terbuka.

"Untuk harapannya satu, yaitu semoga bisa lancar. kedua teman-teman bisa tetap solid satu sama lain, lalu semua dapat ikut terlibat dan mari kita sukseskan Prasasti Mulawarman," tutupnya. (len/hzk/els)



Kolom Komentar

Share this article