Berita Kampus

Riuh Pemira yang Minim Mahasiswa

Suasana Pemira di Economic Center, FEB Unmul.

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


Sumber: Fernanda Fadhila

SKETSA – Semarak Pemira BEM KM Unmul terus berlanjut. Hari ini (20/12), dilaksanakan pemungutan suara dengan menggunakan sistem e-Voting di beberapa fakultas. Sehari sebelumnya, melalui Instagram @pemiraunmul diinformasikan sejumlah lokasi TPS yang tersedia di Unmul.

Sejumlah TPS terpantau mulai dibuka pukul 08.00 Wita sesuai jadwal, namun ada juga yang molor hingga 30 menit karena persiapan. Salah satu yang menjadi sorotan adalah Kondisi TPS di Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi (FKTI) yang nampak sepi.

Hanya terlihat sejumlah mahasiswa yang datang untuk menggunakan hak suara mereka. Hal ini di sebabkan oleh kegiatan perkuliahan yang sudah berakhir untuk sebagian jurusan di FKTI.

Reihan, mahasiswa FKTI angkatan 2019 ini mengetahui adanya pemungutan suara dari pesan yang di sampaikan di grup kelasnya. Ia kemudian berniat datang untuk menggunakan hak suaranya meskipun sudah tidak ada jadwal perkuliahan.

“Iya udah ada niatan dari kemarin kemarin sih, ada jadwalnya. Emang sudah nggak ada kegiatan lagi,” ungkapnya.

Lain lagi di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Gunung Kelua. Dikatakan Ramli Koten, mahasiswa terlihat antusias memberikan suaranya.

“Mahasiswa antusias, mungkin karena pas sudah selesai ujian jadi mayoritas mahasiswa ada di kampus,” kata Koordinator Acara dan Humas KPPR itu.

Meski begitu, jumlah mahasiswa yang berpartisipasi hingga pukul 14.18 Wita hanya sekitar 140 mahasiswa, seperti yang tertera pada daftar peserta yang telah melakukan e-Voting. Terlepas dari itu, majunya timeline Pemira membuat Ramli cukup keteteran, yang berimbas ke persiapan Pemira.

“Persiapannya, malam rapat pagi kita eksekusi,” tambahnya.

Pemandangan yang sama terlihat juga di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB). Pukul 14.29 Wita mahasiswa terus berdatangan ke TPS  yang berlokasi di depan Economic Center (EC). Koordinator PPS FEB, Julianti Fitria Toufik mengatakan sudah ada 143 mahasiswa yang datang, termasuk dari fakultas luar.

“Di sini enggak cuma mahasiswa FEB, ada Fakultas Teknik (FT), Fisip juga. Dialihkan karena tidak disediakan TPS di sana (fakultas), saya kurang tahu alasannya. Mereka di arahkan ke TPS terdekat,” jelas mahasiswa Manajemen 2019 itu.

Ahmad Sidik, salah satu mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) yang hadir melakukan voting  di FEB. Dia mengetahui info pengalihan ini dari temannya yang lebih dulu datang, adapun info pengalihan secara resmi dari KPPR Sidik tak tahu.

“Masalah (dialihkan) tempat enggak usah dibuat ribet, mau di mana aja bisa. Tapi masalah tempatnya ini (FEB) panas, tidak efektif,” sebut mahasiswa Pembangunan Sosial itu.

Beralih ke Fakultas Hukum (FH), dikatakan Koordinator Wilayah FH, Aisyah Firdayustika mahasiswa ramai setelah salat Jumat. Sempat juga ada kendala saat server e-Voting mengalami gangguan.

“Servernya nge-down karena ada banyak titik TPS. Ya alhamdulliah bisa kembali baik setelah menghubungi operatornya,” ujar panita dari FEB ini.

Hingga pukul 14.49 Wita, 81 mahasiswa yang sudah melakukan e-Voting. Terkait pelaksanaan Pemira di FH, menurut Aisyah tentu akan ada pro dan kontra, tetapi semua mahasiswa seharusnya bisa terlibat dalam pesta demokrasi ini.

Ini merupakan pengalaman pertamanya menjadi panitia pemungutan suara. “Saya kan mahasiswa kupu-kupu  (Kuliah pulang-kuliah pulang), ya ada dapat teman baru lah dari fakultas lain.”

Sementara itu, Rima Purnama Wahyuni salah satu mahasiswa FH, saat ditemui Sketsa belum melakukan voting karena terkendala mempersiapkan berkas untuk pendadarannya. Bersama rekannya Rima tampak belum bisa mendatangi TPS, meski dalam kondisi sepi.

“Rencananya mau nge­-vote  tapi belum karena urus ini dulu. Kalau sudah selesai baru,” kata Rima. “Karena sudah mau lulus, jadi ya udah,” timpal rekannya.

Sketsa kemudian bertandang ke Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA). Jalannya Pemira terpantau ramai, meski sempat beberapa kali terjadi kendala, seperti yang dikatakan oleh Koordinator PPS FMIPA, Addurun Nafis Akbar.

“Kendala di koneksi website dan jumlah panitia yang bertugas. Karena hanya saya sendiri di FMIPA yang melakukan persiapan dari awal hingga selesai,” terangnya.

Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) mulai membuka TPS pukul 08.30 Wita, dan sudah ada sekitar 137 mahasiswa yang melakukan voting per 15.20 Wita. Beberapa mahasiswa tidak bisa melakukan voting  karena lupa dengan password portal SIA Unmul.

Rekapitulasi Suara 

Rapat Pleno pemungutan suara sendiri telah selesai dilaksanakan oleh KPPR, bertempat di Ruang Rapat Rektorat Lantai 1. Dipimpin langsung oleh Ketua KPPR, Rahmad Maulana Nasution.

Adapun jumlah suara yang terkumpul melalui e-Voting sebanyak 328 suara untuk paslon nomor 01, 1331 suara untuk paslon nomor 02. Rincian, sebanyak 1659 suara sah dan 58 suara tidak sah dengan jumlah 1717 suara, sebagaimana yang dibacakan dalam berita acara. (fir/fer/wil/ann)



Kolom Komentar

Share this article