Berita Kampus

Rencana Praktikum Campuran pada Fakultas di Unmul

Praktikum Campuran.

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


Sumber Gambar: yin.thp.unmul.ac.id

SKETSA – Nampaknya, kegiatan praktikum secara virtual dinilai kurang efektif bagi civitas academica Unmul khususnya mahasiswa. Beberapa fakultas seperti Fakultas Kedokteran (FK), Fakultas Farmasi (FF) serta Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) mencoba merancang metode pembelajaran campuran atau hybrid learning untuk pelaksanaan praktikum selama semester ganjil ini, sembari memantau perkembangan kasus Covid-19.

Sempat dihubungi Sketsa pada Kamis (2/9) lalu, Sri Wahyuningsih selaku Wakil Dekan Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni FMIPA mengaku jika mereka memiliki wacana terkait praktikum campuran ini. Namun, implementasi belum dapat dilakukan sebab tak belum ada instruksi dari rektorat terkait hal tersebut.

“Rencana ke depan tentu ada, tetapi harus menunggu dari Rektor,” sebutnya.

Hal ini sejalan dengan Surat Pemberitahuan (SP) Nomor 2011/UN17.7/PP/2021 terkait Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar di Lingkungan FMIPA Unmul. Dinyatakan bahwa kegiatan praktikum di dalam kampus dan praktikum lapangan di luar kampus sementara masih ditiadakan sampai 2 bulan ke depan sembari melihat perkembangan situasi pandemi.

Beralih ke FK, Wakil Dekan Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni yakni Siti Khotimah menerangkan bahwa praktikum fakultasnya masih dilaksanakan dengan sistem daring. Tetapi, kegiatan keterampilan medik tidak dapat diadakan melalui sistem tersebut karena membutuhkan alat tertentu.

“Praktikum dan keterampilan medik berbeda dan keterampilan medik masih dipilih-pilih agar dapat berkegiatan secara luring,” pungkasnya pada Sketsa, Jumat (3/9) lalu. “Namun, saat ini keterampilan medik diundur karena kita melihat kondisi dan situasi. Kita tidak ingin membahayakan mahasiswa maupun civitas academica (lainnya),” tambah Siti.

Sementara di Farmasi, berdasarkan SP Nomor 1115/UN17.13/TU/2021 terdapat pernyataan bahwa kegiatan praktikum Farmasi akan dilaksanakan dua kali seminggu pada Termin II (25 Oktober-10 Desember 2021) serta dilakukan secara daring dan luring. Lebih lanjut, kami kemudian menghubungi Wakil Dekan Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni FF, Yurika Sastyarina pada Sabtu (4/9) lalu.

Yurika menjelaskan, FF sedang mencoba untuk merancang praktikum campuran pada Termin II untuk mahasiswa D3 Farmasi. “Tetapi tetap menunggu perkembangan situasi atau menunggu rekomendasi dari Satgas Covid-19,” tuturnya.

Ketika ditanya terkait angkatan yang menjadi prioritas untuk mengikuti praktikum tersebut, ia menuturkan bahwa D3 Farmasi angkatan 2019 dan 2020 akan diutamakan. Sedangkan untuk mahasiswa S1 Farmasi angkatan 2020/2021, mereka akan didahulukan dengan pendalaman teori dan praktikum daring terlebih dahulu.

“Sebab D3 Farmasi merupakan jenjang vokasi dengan kurikulumnya yang 60 persen minimal adalah praktik,” tegasnya.

Mahasiswa pun turut memberikan tanggapannya terkait praktikum campuran ini. Seperti Atika Febriyana, mahasiswa Farmasi 2020 yang mengatakan jika praktikum secara langsung dapat meningkatkan pemahaman lanjutan bagi mahasiswa.

“Maka, materi praktikum akan benar-benar bisa dipraktikkan, bukan sekadar menonton video dari layar Zoom saja. Otomatis, mahasiswa akan lebih paham dan mendapatkan manfaat dari praktikum itu sendiri,” tukasnya. Menurutmu, bentuk praktikum mana yang lebih efektif? (bey/jla/ems/len)



Kolom Komentar

Share this article