Berita Kampus

Raih Prestasi Nasional, Buktikan Kreativitas dalam Pandemi

Kemenangan Prodi Psikologi Unmul dalam Lomba Poster Nasional.

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


Sumber Gambar: Istimewa

SKETSA - Menjadi perwakilan dari sebuah perlombaan menjadi kebanggaan tersendiri bagi beberapa orang, apalagi bisa menambah pengalaman dan membuka wawasan menjadi semakin luas. Begitu pula yang dirasakan tiga mahasiswa asal program studi (Prodi) Psikologi 2018 yakni, Jihan Safitri, Meiliyanti Puspitasari, dan Zakki Abdallah Alkatiri. Ketiganya menjadi perwakilan Unmul di Perlombaan Poster Nasional yang diadakan oleh UKMF Penelitian Lingkar Ilmiah Mahasiswa Language & Arts (LIMLARTS) Universitas Negeri Yogyakarta.

Menurut Zakki, awalnya mereka mendapat informasi lomba dari dosen pembimbing. Selanjutnya, Jihan mengajak Zakki untuk bergabung di tim karena keduanya telah terbiasa bekerja sama dan mengetahui kinerja masing-masing. Akhirnya, Meli turut bergabung dan melengkapi total anggota tim. Diketahui, mereka memang kerap mengikuti perlombaan.

Meskipun dunia perlombaan bukanlah hal baru bagi mereka akan tetapi Lomba Poster Nasional ini menjadi pengalaman pertama mereka dalam kategori lomba poster ilmiah.

Untuk persiapan lomba sendiri Zakki mengungkapkan mulai dari pembuatan judul, pengerjaan poster, sesi presentasi, serta menyiapkan untuk sesi tanya jawab, ketiganya saling bertukar ide dan gagasan yang mendukung satu sama lain dilakukan secara daring. Karena hal itu juga, mereka sempat mengalami beberapa kendala.

"Iya jadi sempat miss-comm, kita enggak ada bahas soal model, warna dan sejenisnya untuk membuat poster yang seperti apa karena masih minimnya perencanaan," ungkap Jihan. Ia pun menambahkan karena hal tersebut ia merombak kembali poster 5 jam sebelum batas pengumpulan. 

Semua kerja keras dan tantangan yang mereka lalui ternyata terbayar. Sabtu (3/10) kemarin, tim mereka berhasil meraih juara ke-2 (dua) Lomba Poster Nasional dengan judul poster “Kesehatan Mental Generasi Muda Menyambut Indonesia Emas 2045”. Berhasil melawan 65 lebih kontestan dari seluruh Indonesia, mereka mengaku kalau kemenangan itu di luar ekspektasi.

“Jujur tidak terpikir bisa juara, kami memutuskan untuk bersikap nothing to lose, namun disatu sisi kami tidak pesimis untuk bersaing bersama kampus-kampus ternama di Indonesia” ungkap Zakki.

Kemenangan tim ini membuktikan jika pandemi bukanlah hambatan bagi mahasiswa untuk terus berkarya dan berprestasi. “Di masa pandemi Covid-19, generasi  muda khususnya mahasiswa harus mampu beradaptasi dalam keadaan apapun untuk tetap berkarya, beraspirasi, dan memberikan ide serta gagasan yang berguna untuk masyarakat” tutup Jihan. (rst/hmm/ycp/ann) 



Kolom Komentar

Share this article