Berita Kampus

Raih Gelar Pilmapres, Bukti Pandemi Tak Halangi Prestasi

Pilmapres Unmul

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


Sumber Gambar: Istimewa

SKETSA - Sumber daya manusia yang unggul dan memiliki keseimbangan antara kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual tentu dibutuhkan untuk membangun peradaban negeri ini. Untuk itu, berbagai ajang digelar untuk mencari bibit-bibit prestasi.

Salah satunya ialah Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres). Pilmapres adalah wadah bagi mahasiswa untuk menelurkan pemikirannya demi kemajuan Indonesia. Berbeda dengan sebelumnya, Pilmapres tahun ini digelar oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayan (Kemendikbud).

Kompetisi ini tentu bukanlah jalan yang mudah. Pasalnya, para peserta harus melalui beberapa tahapan hingga sampai pada Pilmapres Tahap Nasional (Pilmapresnas). Penyelenggaraan Pilmapres 2020 di Unmul telah meloloskan satu pemenang pada tahap universitas. Yakni Muhammad Ananta Buana Burhan dari Fakultas Kedokteran, angkatan 2018.

Mengusung tema Kesehatan Tropis membawanya menjuarai Pilmapres. Dikatakan Ananta, hal ini telah sesuai dengan bidangnya (kedokteran). Selain itu, dirinya juga mendukung visi Unmul sebagai Center of Excellence for Tropical Studies.

Ia menuturkan, persiapannya untuk mengikuti ajang ini telah dilakukannya sejak masih menjadi mahasiswa baru (maba). Ananta banyak mempelajari terkait Pilmapres sembari mencari pengalaman, dan terus meningkatkan prestasi akademik maupun non akademik. Dirinya kerap mengikuti seminar, organisasi, bahkan menjadi aktivis. Ananta juga mengatakan bahwa ia banyak belajar dari orang-orang yang berprestasi. Ini dilakukannya untuk memotivasi diri agar tergetnya tercapai.

“Tak muluk-muluk targetnya, hanya mau juara di tingkat fakultas saja. Alhamdulillah, semakin ke sini saya meningkatkan target untuk juara di tingkat universitas. Alhamdulillah, sudah terwujud satu persatu,” ungkapnya.

Jalan Ananta tentulah masih panjang. Setelah lolos pada tahap universitas, ia harus mengikuti seleksi pada tingkat regional. Jika ia lolos passing grade nasional, maka dirinya akan diundang pada tahap nasional untuk selanjutnya mengikuti Pilmapresnas.

Pandemi virus corona yang masih mewabah merupakan kendala yang harus dihadapinya. Lantaran semua hal harus dilakukan secara daring, seperti proses bimbingan KTI (Karya Tulis Ilmiah) dan bahasa Inggris yang menjadi kendala. Meski dirasa kurang maksimal, ia tidak mudah putus asa.

“Semuanya harus dilewati dengan sebaik mungkin. Kurangi mengeluh, dan tidak mudah putus asa,” tuturnya.

Ananta ingin terus maksimal dalam mengikuti proses seleksi ke depannya. Ia harap akan lolos ke tingkat nasional dan membawa nama Unmul di kancah Pilmapresnas tahun 2020. Ia juga berpesan kepada calon mahasiswa prestasi (Mapres) Unmul yang akan berkompetisi tahun depan agar mempersiapkan diri sedini mungkin.

“Persiapan Mapres ini tidak sehari dua hari tapi membutuhkan waktu yang lama. Manfaatkan waktu sebaik mungkin, raih prestasimu, terus berkarya, dan jadilah mapres tahun depan,” tutupnya. (hlm/vny/len)



Kolom Komentar

Share this article