Berita Kampus

Prestasi Akreditasi Administrasi Negara dan Target Berikutnya

Administrasi Negara akhirnya berhasil meraih akreditasi A usai berdiri sejak 1962.

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


Sumber: Instagram Unmul

SKETSA - Menjelang Ramadan beberapa waktu lalu, kabar gembira datang dari program studi (prodi) Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP). Prodi ini baru saja meraih akreditasi A. Hal ini merupakan pencapaian yang luar biasa, sebab terhitung sejak awal berdiri pada 1962, prodi ini hanya dapat mengantongi akreditasi B.

Visitasi asesor Badan Akreditas Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dilakukan pada 22 hingga 24 April lalu. Beberapa hari berikutnya, tepanya pada 30 April, BAN-PT secara resmi mendeklarasikan melalui Surat Keputusan BAN- PT No.1235/SK/BAN-PT/Akred/S/IV/2019.

Ditemui Sketsa Selasa (14/5) siang, Ketua Program Studi Administrasi Negara Enos Paselle mengatakan bahwa akreditasi A yang diraih tentu tak lepas dari komitmen yang dibangun oleh semua pihak dalam meningkatkan kualitas. Bukan hanya tentang lembaganya saja, melainkan seluruh elemen-elemennya seperti dosen, mahasiswa, alumni, dan lainnya.

"Mendapatkan akreditasi A bukan karena program studinya saja, tapi semua terlibat di dalamnya," ungkapnya.

Meski begitu, tak lantas membuat Enos-sapaan akrabnya-berpuas diri. Sebab menurutnya, yang terpenting bukanlah hasil dari pencapaian, melainkan upaya untuk mempertahankan. Terlebih dengan diraihnya akreditasi A ini akan menjadi amanah baru untuk prodi Administrasi Negara.

"Jadi yang terpenting itu bagaimana mempertahankan ini dan kalau perlu meningkatkan lagi," tutur laki-laki berkacamata itu.

Sebagai satu-satunya prodi yang berakreditasi A di FISIP, tentu di balik itu ada tekad yang kuat. Mulai dari pertimbangan rasio dosen dan mahasiswa, meningkatkan sarana prasarana untuk mendukung proses belajar mengajar dan lain sebagainya. Tak hanya itu, dikatakan Enos prodi Administrasi Negara akan terus meningkatkan kualitas guna mencapai salah satu visinya, yaitu pada 2025 sebagai program studi terakreditasi tingkat Asia.

"Mimpi bukan sesuatu yang tak bisa dicapai. Perlu komitmen seluruh civitas academica untuk membangun lembaga," tukasnya penuh harap. (hdt/snh/adl)



Kolom Komentar

Share this article