Berita Kampus

Pertemuan untuk Dengar Putusan Panwas Ricuh Lagi

Pembacaan putusan dijadwalkan akan dibaca hari ini, terjadi adu mulut antara Panwas dengan timses paslon 1. (Foto: M.Faqih)

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


SKETSA - Dalam pengumuman yang disampaikan Panwas pada 18 November lalu, putusan dijadwalkan akan dibacakan hari ini pukul 14.00 Wita.

Nyatanya, pembacaan putusan baru akan dimulai pukul 17.00 Wita di Gedung MPK. Molor tiga jam dari jadwal yang semula ditentukan. Sebelumnya putusan sudah sempat dijadwalkan digelar pukul 16.00 Wita di Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

Belum tepat pukul 17, dua timses paslon sudah memadati halaman gedung. Pukul 17.06 Wita, saat putusan hendak dibacakan, terjadi adu mulut antara Panwas dengan timses paslon 1. Diketahui, salah satu timses ingin agenda dilakukan terbuka, sebagai wujud transparansi.

Adu mulut tersebut akhirnya membuat sejumlah massa menerobos masuk ke dalam gedung. Padahal berdasarkan informasi yang Sketsa terima, yang diperbolehkan masuk mengikuti agenda adalah dua ketua timses bersama tiga orang perwakilan timses dan perangkat Pemira.

Dalam gedung, suasana makin panas. Bahkan, tampak lebih ricuh dari ricuh di Aula Serbaguna, Sabtu lalu. Terjadi adu pukul, saling tendang, hingga lempar-lemparan kursi tak terhindarkan. Papan-papan yang berdiri seketika roboh. Orang-orang berteriak, berlarian. Ketua DPM KM Unmul, Alif Mustofa tampak hendak dipukul saat terjadi adu mulut dalam gedung.

"Keluar, keluar!" teriak dua kubu emosi.

Kericuhan terjadi sekitar 30 menit. Situasi mereda manakala Encik Ahmad Syarifudin, Wakil Rektor III tiba di lokasi berupaya menenangkan dua timses.

"Saya turun ke sini karena ada ribut-ribut. Kami hanya memfasilitasi, mekanisme saya serahkan ke kalian. Tolong jangan ada ribut-ribut," ucapnya.

Sebelumnya, tampak pihak keamanan masuk mencoba menenangkan massa, namun upaya mereka gagal. Kericuhan tetap terjadi.

Pukul 17.32, massa bergerak ke luar gedung. Lontaran-lontaran perkataan bernada memancing, membuat situasi kembali diwarnai kericuhan. Dua kubu tersebut berkejaran dari MPK, halaman rektorat, hingga kampus FEB.

Peristiwa tersebut sontak menuai perhatian dari sivitas Unmul dan sejumlah orang yang lewat. Tak terkecuali Rektor Masjaya yang juga turun untuk mendamaikan.

"Kita mundur besok saja ya, dua timses mengahadap saya besok. Saya yang pimpin forum. Sekarang sudah malam. Saya bubarkan kita ketemu besok," tegasnya.

Tampak sejumlah orang dipulangkan. Belakangan diketahui mereka bukan mahasiswa. Sementara itu, Panwas dan DPM KM Unmul saat ricuh di luar gedung dan berita ini diturunkan tidak diketahui keberadaannya. (aml/wal)



Kolom Komentar

Share this article