Berita Kampus

Paving Block Perpustakaan Unmul Rusak, Timbulkan Ketidaknyamanan hingga Polusi Visual bagi Mahasiswa

Kerusakan jalan masuk Perpustakaan Unmul menjadi polusi visual

Sumber Gambar: Widya/Sketsa

SKETSA - Di luar fasilitas yang disediakan di dalam Perpustakan Unmul, sayangnya bangunan ini memiliki sisi cacat pada bagian halamannya. Jalan beton tempat masuk ke wilayah tersebut memiliki undakan paving block yang tidak beraturan. 

Letak paving block yang dimulai dari tepi jalan raya menuju gedung perpustakaan tampaknya menjadi suatu hal yang dikeluhkan oleh para pengunjung. Terlebih, jalanan beton tersebut sudah langsung menyapa begitu pengunjung ingin berbelok memasuki kawasan perpustakaan.

Menanggapi hal itu, awak Sketsa melakukan wawancara lapangan secara langsung kepada para pengunjung yang ada di perpustakaan. Salah satu mahasiswa FEB jurusan Ekonomi Pembangunan, Aulia Maulida, mengaku merasa terganggu sekali dengan kerusakan paving block tersebut. 

Ia mengatakan bahwa kerusakan itu menimbulkan ketidaknyamanan bagi para pengendara maupun pejalan kaki. Aulia juga mengaku resah atas kerusakan jalan tersebut, apalagi saat hujan sedang melanda kawasan perpustakaan.

“Awalnya saya gak tahu kalau (air) itu bakal dalam genangannya (di paving block). Jadi kaget ternyata paving-nya dalam, takut jatuh karena lubang,” tuturnya saat ditemui langsung pada Rabu (18/9) lalu.

Aulia menambahkan, bahwa dengan kondisi jalan seperti itu disertai dengan genangan air hujan sangatlah berbahaya untuk dilewati. Selain itu, kecacatan jalan di kawasan Perpustakaan Unmul juga menjadi salah satu polusi visual. Hal tersebut disebabkan bentuk paving yang tidak beraturan sehingga mengurangi nilai keestetisan.

Sejalan dengan tanggapan Aulia mengenai polusi visual, salah satu mahasiswi jurusan akuntansi, Putri Handayani, sepakat bahwa kerusakan jalanan tersebut menimbulkan kesan yang tidak enak bila dipandang mata.

Namun, berbanding terbalik dengan tanggapan Aulia mengenai segi kenyamanan, Putri beranggapan bahwa kerusakan tersebut sama sekali tidak mengganggunya selain menjadi polusi visual.

Di samping itu, statusnya sebagai mahasiswi angkatan 2020 tentu membuat ia sering berkunjung ke Perpustakaan Unmul sehingga ia mengetahui bagaimana perkembangan jalanan tersebut.

“Kayaknya sih (sudah) lama ya,” ungkapnya saat ditanya oleh awak Sketsa mengenai berapa lama kerusakan paving tersebut berlangsung, Rabu (18/9) lalu. (mou/mlt/ner/ali)



Kolom Komentar

Share this article