Berita Kampus

Panitia PAMB 2016 Akui Koordinasi Buruk Sebabkan Perkelahian Antar Mahasiswa

Sumber ilustrasi: id.gofreedownload.net

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


SKETSA -  Posko pendaftaran PAMB 2016 yang Senin (22/8) lalu menuai kecaman oleh mahasiswa FISIP dan Hukum ditengarai sebagai bentuk kelalaian panitia inti. Walhasil, BEM KM Unmul, pihak yang membuka posko tersebut, dinilai melanggar kesepakatan awal PAMB 2016.

Setelah dilakukan penelusuran oleh awak media ini, keberadaan posko pendaftaran PAMB 2016 oleh BEM KM Unmul ternyata sudah melalui kesepakatan forum. Hal itu ditegaskan oleh Kristi Yohanes Darmo, bendahara PAMB 2016. Darmo menyatakan, keputusan itu diambil berdasarkan rapat pengurus inti PAMB. Namun, saat dilakukan kesepakatan ketua panitia PAMB 2016 tidak hadir.

“Inisiasi posko ada sejak rapat itu dan dihadiri oleh BEM KM Unmul. Posisi saya di sana sebagai moderator rapat untuk menggantikan ketua panitia yang saat itu tidak bisa hadir,” ungkapnya kepadaSketsa yang dikonfirmasi melalui telepon.

Dalam rapat tersebut, lanjut dia, forum mengajukan pertanyaan mengenai keberadaaan posko pendaftaran PAMB, sebagaimana yang sudah ada di tahun sebelumnya. Ia selaku moderator lantas menanyakan kembali kesiapan berdirinya posko tersebut. “Ternyata di forum mengambil kesimpulan BEM KM Unmul siap untuk membuka posko. Di sana ada ketua Muhammad Teguh Satria. Dan, mereka siap atas apa pun yang dipercayakan oleh panitia PAMB 2016 yang kali ini dipegang oleh perwakilan UKM tingkat universitas,” ucapnya.

Forum kemudian setuju mengadakan posko pendaftaran PAMB yang urusannya diserahkan ke BEM KM Unmul. Dengan menggunakan dengan dua cara melalui online maupun offline. Mahasiswa FISIP itu mengaku, lupa waktu persis rapat pengurus inti itu diadakan. Yang jelas, aku dia, sekretaris PAMB selaku notulen rapat mencatat hasil kesepakatan forum untuk membuka posko pendaftaran PAMB 2016 di posko milik BEM KM Unmul.

Dikatakannya, Al Randy Khayuris, ketua panitia PAMB dari UKM Band, tidak mengetahui kesepakatan tersebut hingga posko pendaftaran berdiri. Oleh sebab itu, Randy disebutkannya langsung melakukan protes. “Notulen yang dikerjakan oleh sekretatis tidak di-publish di grup media sosial yang kami punya. Jadi, ketua tidak pernah tahu,” terang mahasiswa program studi Ilmu Pemerintahan itu.

Ia mengakui, kericuhan yang berujung perkelahian antara sejumlah mahasiswa FISIP dan Hukum disebabkan oleh koordinasi panitia PAMB 2016 yang masih buruk. Pun demikian, ia menegaskan panitian bakal melakukan evaluasi besar-besaran. Sebab pelaksanaan PAMB 2016, event sakral penyambutan mahasiswa baru di Unmul tersebut tinggal menghitung hari. Apabila gagal, maka panitia bakal mendapat preseden buruk setelah mayoritas panitia dipegang oleh perwakilan UKM tingkat universitas. (wal/im/e2)



Kolom Komentar

Share this article