Berita Kampus

Panelis: Kandidat Masih Punya Kelemahan

SKETSA – “Sebanyak apapun massa, dalam debat ini yang dicari adalah kualitas penyampaiannya,” ucap Ramadhan Sakti Nasution, mantan Presiden Faperta yang menjadi panelis di Debat Kandidat calon ketua dan wakil ketua BEM FEB Unmul.

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


SKETSA  Sebanyak apapun massa, dalam debat ini yang dicari adalah kualitas penyampaiannya,” ucap Ramadhan Sakti Nasution, mantan Presiden Faperta yang menjadi panelis di Debat Kandidat calon ketua dan wakil ketua BEM FEB Unmul. Selain itu ada Juliansyah, Ketua Prodi Ilmu Ekonomi FEB yang turut menjadi panelis pagi itu. Dari sesi panelis ada beberapa hal yang menjadi penilaian. Selain kualitas, wawasan dari para kandidat pun diuji di sini.

Menurut Nasution, ketiga pasangan ini cukup baik dalam penyampaian dan tahu masalah yang dihadapi FEB. Namun, ia belum paham rencana strategis yang dicanangkan ketiga pasangan ini. Seperti Program Kerja (Proker) silaturahmi yang diusung, menurut Nasution harusnya itu sudah di luar proker, melainkan ruitinitas. Ia menyesalkan hal ini menjadi permasalahan di setiap tahun. Semestinya ada inisiatif dari setiap lembaga. Bukan hanya BEM untuk merangkul kalangan.

Nasution berharap pembahasan sudah mesti keluar, terkait masalah lembaga itu harusnya tahun ini bisa selesai. “Tahun ini kita menghadapi MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) atau TPP (Trans-Pacific Partnership) ya, macem-macem. Seharusnya kader-kader bisa bersaing secara internasional,” tambahnya lagi.

Lain lagi dengan Juliansyah, yang menilai bahwa proker seharusnya selaras dengan fakultas maupun universitas. Penyesuaian visi misi, menurutnya bisa dilihat dari visi misi FEB dan menyesuaikan dengan Anggaran Dasar Rumah Tangga (ADRT) KM FEB Unmul. Ia melihat bahwa dari para kandidat mengusung visi misinya sendiri. “Semestinya jangan buat visi misi sendiri. Padahal kita di bawah sebuah sistem,” ujarnya.

Dari penilaian kedua panelis, ketiga kandidat memang masih memiliki kelemahan. Namun, keduanya berharap kandidat yang terpilih bisa membawa solusi untuk keadaan yang lebih baik bagi fakultas maupun universitas nantinya. (jdj/e1)




Kolom Komentar

Share this article