Berita Kampus

Menuju Pemira Fakultas Farmasi Unmul

Pemira Farmasi

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


Sumber Gambar : Istimewa

SKETSA - Mengawali minggu pertama di November, Komisi Penyelenggara Pemilihan Raya (KPPR) Fakultas Farmasi (FF) Unmul mulai gencar untuk mempersiapkan Pemilihan Umum Raya (Pemira). Setiap tahunnya, agenda ini menjadi bagian dalam regenerasi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FF dan mencetak kepemimpinan yang lebih baik.

Terlihat di laman Instagram resmi mereka (@pemira.ff), pada Kamis (4/11) lalu mereka mengunggah postingan tentang timeline pelaksanaan Pemira yang akan segera berlangsung. Adapun sosialisasi telah dilakukan pihak KPPR dengan mengundang seluruh mahasiswa Farmasi. Kendati dijalankan secara daring, ini tak mengurangi sedikit pun esensi dari pembahasan yang dibawa.

Agenda tersebut memaparkan perihal ketetapan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) FF Nomor 06 Tahun 2021 tentang Permira BEM FF. Sosialisasi berjalan lancar tanpa kendala hingga akhir penutupan. Terhitung sejak 5-11 November mendatang, pendaftaran pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur BEM FF akan dibuka.

Untuk dapat menjadi bakal calon, pendaftar harus memenuhi persyaratan dan mengumpulkan berkas kepada penanggung jawab pengambil berkas. Sesuai jadwal yang tertera pada laman Instagram Pemira FF. Beberapa persyaratan umum bagi para paslon di antaranya adalah terdaftar sebagai mahasiswa Farmasi yang aktif, telah melewati pengkaderan tingkat dua, kemudian tak terlibat dalam politik praktis juga organisasi atau kepanitian lain. Selain itu, paslon harus memiliki dedikasi dan loyalitas terhadap fakultas ini.

Tak hanya persyaratan umum, adapula persyaratan khusus yang perlu diperhatikan. Seperti memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 3.00, mematuhi segala ketentuan Pemira, menyerahkan transkip nilai sampai semester terakhir, memiliki data perekrutan tim sukses paslon, mengisi formulir dan membuat surat pernyataan mematuhi segala peraturan Pemira.

Setelah para paslon mendaftar, pengumuman direncanakan berlangsung pada 12 November. Pengumuman tersebut akan dilakukan bersama penetapan paslon, juga pengundian nomor urut.

Selanjutnya, paslon dapat melakukan kampanye per 13-24 November untuk menyuarakan program-program unggulan mereka kepada mahasiswa FF. Esoknya pada 25 November, masa kampanye pencabutan atribut paslon akan dilakukan. Setelahnya, diberlakukan masa tenang hingga 27 November. Lantas, hari pemilihan dilaksanakan pada 28 November.

Menurut pemantauan Sketsa, pada Jumat (5/11) lalu terdapat satu mahasiswa yang mendaftarkan diri sebagai bakal calon wakil gubernur BEM FF. Ia adalah Yusuf Isro' Ridhotulloh, mahasiswa Farmasi 2019. Hingga kini, belum terlihat lagi adanya paslon yang mendaftarkan diri. (vyn/len)



Kolom Komentar

Share this article