Berita Kampus

Maba Unmul 2018 Tak Harus Tes Bebas Narkoba di Klinik Unmul

Evi Fitriany, Kepala Klinik Unmul. (Sumber: William Maliki)

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


SKETSA – Mahasiswa baru yang telah dinyatakan diterima di Universitas Mulawarman (Unmul) masih harus melalui tes bebas narkoba dan tes kesehatan fisik. Pemberlakuan tes ini sudah diterapkan konsisten setidaknya sejak tiga tahun terakhir. Tiap tahunnya, kebijakan pelaksanaan tes berbeda-beda tergantung dengan siapa Unmul bekerja sama.

Pada tahun-tahun sebelumnya, Unmul bekerja sama dengan Rumah Sakit (RS) Atma Husada. Untuk tesnya, dilakukan di Klinik Unmul.

“Sejak dua tiga tahun yang lalu kami sudah tidak melaksanakan tes narkoba, RS Atma Husada yang melaksanakan,” ujar Evi Fitriany, Kepala Klinik Unmul, saat ditemui Senin, (9/7).

Diakui Evi, sebenarnya sudah dari dulu Klinik Unmul bisa melaksanakan tes bebas narkoba sendiri, namun kebijakan Unmul menghendaki untuk dilakukan kerja sama. Seperti diketahui, 2017 lalu, hanya RS Atma Husada yang yang mengajukan permohonan kerja sama dengan Unmul. Otomatis, tes bebas narkoba harus dilakukan Atma Husada.

Tahun ini berbeda. Unmul membebaskan mahasiswa baru untuk memilih tempat tes bebas narkoba seperti di Badan Narkotika Nasional (BNN), Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Wahab Sjahranie, RS Atma Husada, maupun di Klinik Unmul.

Pemeriksaan tes bebas narkoba di Klinik Unmul, kata Evi, sudah termasuk lengkap dan murah. Ada lima jenis panel yang digunakan untuk tes bebas narkoba. Dibandingkan dengan rumah sakit lain untuk lima panel tersebut bisa mencapai Rp250 ribu. Untuk pemeriksaan kesehatan fisik, Klinik Unmul mematok harga Rp50 ribu, sehingga total yang dibayarkan mahasiswa adalah Rp200 ribu.

“Sekarang pun saya rasa dengan lima panel itu cukup murah, cuma Rp150 ribu, Rp75 ribu untuk stiknya dan Rp75 ribu untuk pemeriksaannya,” sebut Evi.

Untuk itu, Evi berharap agar civitas academica lebih memaksimalkan fasilitas yang ada di Unmul. Selain untuk mempermudah mahasiswa dalam mengakses lokasi, menurutnya dari segi pembiayaan juga tidak memberatkan.

“Kalau kita sendiri yang memeriksa lebih percaya kan. Karena kita juga mampu untuk melakukan pemeriksaan itu, kenapa tidak kita semua yang difasilitasi,” sambungnya. (wil/aml)



Kolom Komentar

Share this article