Berita Kampus

Kongres Ditunda, DPM KM Dianggap Tidak Serius

Kongres KM Unmul

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


Sumber Gambar: DPM KM Unmul

SKETSA - Kongres KM Unmul yang dilaksanakan Sabtu (1/2) pekan lalu oleh DPM KM Unmul belum juga rampung. Agenda tahunan yang dihelat di Ruang Serbaguna lantai 4 Rektorat Unmul tersebut baru mencapai sidang pleno IV, dari delapan sidang pleno.

Kongres berjalan dari pukul 8 pagi hingga 10 malam baru tuntas membahas Agenda Kongres, Tata Tertib (Tatib) Kongres, dan Pemilihan Presidium Tetap. Sedangkan Laporan Pertanggungjawaban BEM KM Unmul yang diagendakan pada sidang pleno IV akan dibahas di kongres lanjutan.

Selasa (4/2) Sketsa menemui Ketua DPM KM Unmul Fauzi Cahyamana. Ia mengungkapkan kendala waktu dan tempat menjadi alasan mengapa pelaksanaan kongres belum selesai.

"Ya namanya forum ya, forum kongres forum musyawarah. Juga berjalannya begitu dinamis jadi kita juga mengikuti hasil dari kesepakatan temen-temen forum untuk akhirnya ditunda,” ujar Fauzi.

Beberapa perwakilan delegasi peserta sidang dari BEM KM Unmul, BEM fakultas, DPM fakultas dan UKM hadir dalam pelaksanaan kongres.

Selain itu, DPM KM Unmul memuat imbauan agar delegasi kongres wajib membawa surat mandat dari ketua masing-masing lembaga dan UKM melalui akun Instagramnya. Hal tersebut menuai pertanyaan dan kritik di kolom komentar postingan tersebut karena dipublikasikan malam sebelum hari pelaksanaan kongres.

Fauzi mengatakan hal tersebut disebabkan adanya kendala SDM yang kurang untuk publikasi. Namun perihal surat mandat menurutnya sudah ada di kongres sebelumnya dan sesuai dengan Tatib kongres. Surat mandat merupakan tanda delegasi yang diutus memang dari lembaga terkait, serta merupakan persyaratan yang harus dipenuhi oleh peserta sidang untuk dapat mengikuti Kongres KM.

Dalam kesempatan terpisah, Ahwil Ketua DPM FISIP yang turut menghadiri kongres mengatakan, persiapan penyelenggaraan Kongres KM Unmul kali ini sangat kurang. Sehingga banyak kendala yang terjadi, seperti kurangnya ketegasan dan pemahaman pimpinan sidang soal mekanisme sidang yang ujungnya memperlama waktu sidang.

Kongres lanjutan yang rencananya akan dilaksanakan pada Sabtu (8/2) kemarin pun dibatalkan secara tiba-tiba oleh penyelenggara karena tidak tersedianya tempat untuk melanjutkan Kongres. Hingga kini belum ada kabar lebih lanjut dari DPM KM Unmul mengenai tanggal pasti dan tempat pelaksanaan kongres lanjutan.

Menanggapi hal tersebut, Ahwil menganggap memang tidak ada keseriusan dari penyelenggaran dalam mempersiapkan Kongres KM, bahkan pembatalan dilakukan secara dadakan.

“Ruangannya tidak bisa dipakai dan diinformasikan itu H-12 jam dan itu sangat mepet sekali. Ada beberapa fakultas setahu saya yang undangannya sudah disebar, untuk FISIP sendiri belum ada undangan. Jadi, menurut saya memang tidak ada keseriusan untuk melaksanakan Kongres di tahun ini," tutupnya. (ffs/pil/wil)



Kolom Komentar

Share this article