Berita Kampus

KITA yang Mengganti Gelora Perbaikan

Presiden dan Wakil Presiden BEM KM Unmul 2018. (Sumber: instagram.com/bemkmunmul)

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


SKETSA - "Satu aja sih yang buat beda. Sekre sekarang di lantai 2, lebih harus olahraga naik tangga. Kalau di fakultas dulu sekre di lantai 1 jadi enak kalau kosong langsung ke sekre," kelakar Muhammad Miftahul Mubarok saat ditanya kesannya menempati kantor sekaligus status baru sebagai Wakil Presiden BEM KM Unmul.

Norman-Bhakti akhirnya benar-benar berakhir setelah beragam postingan pamitan memenuhi akun Instagram milik BEM KM Unmul, pasca pengesahan Rizaldo-Miftah sebagai Presiden dan Wakil Presiden BEM KM Unmul yang baru mulai tergantikan nuansanya.

Hal ini ditandai munculnya postingan baru khas Rizaldo-Miftah. Mulai dari momen pelantikan, tulisan "Mari Berlayar bersama Nahkoda Baru", visi misi, ucapan hari ibu, dan terbaru, sekitar pukul 19.30 Wita tadi, filosofi logo kabinet mereka, Kolaborator Cinta untuk Asa Indonesia (KITA) itu diuraikan.

Kepada Sketsa, Miftah berbagi cerita tentang kesan awal menghuni kantor barunya, di Gedung Student Center (SC). Ia bahkan sudah menempati SC sepekan terakhir.

"Stay di SC udah dari tanggal 17 ke atas deh kalau enggak salah, sebelum tanggal 17 Kak Aldo duluan sih yang ke SC. Soalnya aku PBL 2 (Pengalaman Belajar Lapangan--kegiatan mirip KKN versi FKM)," ucapnya.

Meski menyandang status baru sebagai Wakil Presiden BEM KM Unmul, rupanya tak begitu banyak mengubah kesan Miftah dalam menjalani hari-hari di sekretariat yang baru. Selain tantangan yang jauh lebih berat dan tumpukan agenda BEM KM Unmul yang sudah di depan mata.

"Karena aku anak BEM KM dari tahun 2015 pas kepengurusan Kak Mujahid sampai kepengurusan Kak Teguh di 2016, kesannya kayak balik ke rumah lama yang sempat ditinggalkan karena ngabdi di fakultas tahun 2017," terangnya.

Oleh sebab "kembali ke rumah" ini pulalah yang membuat Miftah tak kesulitan beradaptasi. Ditambah lagi dengan orang-orang yang disebutnya tim transisi rata-rata teman karibnya.

"Paling Kak Aldo yang harus ditanya gimana kesannya karena dia baru pindah sekre," ujarnya tertawa.

Pergantian kepengurusan biasanya diiringi pergantian atribut yang menjadi ciri khas tiap kepengurusan. BEM KM Unmul 2018 punya logo sendiri yang memuat filosofi harapan di balik bentuk dan warnanya.

Pertama, bentuk love yang melambangkan rasa cinta terhadap Unmul dan Indonesia. Kemudian api, menggambarkan asa, yang berarti semangat.

Lalu ada 3 lingkaran, yang menunjukkan kolaborasi 3 elemen, yaitu mahasiswa, dosen/birokrat/pemerintah, dan rakyat. Yang mana lingkaran tersebut membentuk huruf U dan M yang berarti Universitas Mulawarman.

Berikutnya Burung Enggang, menggambarkan ciri Kalimantan, yang berarti pergerakan ini berasal dari Mulawarman, Kalimantan, untuk Indonesia. Terakhir, huruf U, melambangkan huruf pertama Unmul.

Selanjutnya warna. Kuning, menunjukkan arti warna dari Universitas Mulawarman. Biru, berarti kekeluargaan, dan merah marun, yang melambangkan pengabdian.

Adapun, visi yang diusung Rizaldo-Miftah adalah satu padu Unmul dalam aksi Kita. Sedangkan misinya ada empat, yakni kolaborasi semangat pengabdian mahasiswa, intensif menjalin relasi dan kemitraan, terpadunya pelayanan advokasi isu, dan akselerasi iklim prestasi mahasiswa yang apresiatif.

30 ribu mahasiswa yang dipimpin Rizaldo-Miftah menitip harap untuk mampu memperjuangkan kepentingan mahasiswa dalam setahun ke depan. Tidak hanya mahasiswa organisatoris, tetapi juga mahasiswa umum yang sering dikenai stigma apatis. Mereka tak mau hanya kenyang janji dan kalimat manis dalam visi misi.

"Semoga Rizaldo dan Miftah dapat menjalankan tugasnya sesuai visi misi yang dibawa dan agar kehadiran BEM KM bisa lebih dirasakan lagi sama mahasiswa umum, terutama FISIP," ucap Maghfirah Nur Ade Suciani mahasiswi Hubungan Internasional FISIP.

"Semoga mereka bisa menjaga hubungan yang sinergis dengan lembaga yang ada di kampus dan semakin menciptakan inovasi baru yang berguna untuk semua mahasiswa tanpa terkecuali," harap Dede Farida mahasiswi tingkat akhir Pembangunan Sosial. (aml/adl)



Kolom Komentar

Share this article