Berita Kampus

Kantongi Izin dari Petinggi Fakultas, FISIP dan FT Cabut dari PKKMB

Ketua BEM FT Yoga Pratama Khatulistiwa dan Presiden BEM FISIP Andi Muhammad Akbar. (Sumber: Istimewa)

SKETSA - Kepergian FISIP dan FT usai seremoni PKKMB dalam Gor 27 September jelas mencuri perhatian. Sejumlah maba fakultas lain berseru, "Uuuuuuu," mencemooh langkah mereka. Tak ada balasan, selain terus bergerak menuju kampus masing-masing.

Ditemui petang tadi, Presiden BEM FISIP Andi Muhammad Akbar dan Ketua BEM FT Yoga Pratama Khatulistiwa mengklarifikasi peristiwa tersebut. Keduanya mengaku telah mengantongi izin dari birokrat fakultas.

"Kami sudah koordinasikan dengan kepanitiaan PKKMB melalui ketua panitia PKKMB fakultas mengenai tenda, dan diiyakan. Karena jam 11 sampai jam 4 itu cuaca pasti sangat panas. Tentunya akan berdampak pada kesehatan maba yang akan mengikuti acara di fakultas besok harinya. Wakil Dekan I dan III juga mengetahui hal ini dan akhirnya mengizinkan kami keluar karena dianggap merugikan fakultas," terang Akbar.

Akbar mengatakan FISIP tidak akan walkout ketika PKKMB berjalan sesuai kesepakatan bersama, maba tidak jatuh sakit karena kesalahan panitia dan merasa nyaman selama acara. Kecuali perkara konfigurasi, kata Akbar, FISIP memang tidak setuju sejak awal karena merasa maba telah banyak mengeluarkan rupiah demi menyandang gelar mahasiswa Unmul.

Namun saat hari H, Akbar tak menemukan tenda yang dijanjikan panitia. Setelah mencoba bertanya ke panitia, penyebab tidak adanya tenda semata karena konfigurasi.

"Kami tambah kesal, ternyata panitia lebih mementingkan konfigurasi ketimbang kesehatan maba. Mereka bilang kalau ada tenda, konfigurasi tidak bisa dilakukan," tukasnya.

Senada dengan Akbar, Yoga juga mendapatkan dukungan dari dekan FT melalui pesan singkat ketika maba FT tak mendapatkan tempat duduk yang cukup di dalam gor. Kemudian akhirnya diputuskan 50 orang maba sebagai perwakilan masuk ke dalam, sementara sisanya kembali ke kampus lalu dipulangkan.

"Dari awal kita udah ikutin kemauan panitia. Belum setengah tujuh kami udah di gor, tapi pas mau masuk kita lihat kondisi, kalau kita masuk jalur evakuasi bakal ketutup, di atas juga sangat tidak nyaman," ujar Yoga.

Meski begitu, baik Akbar maupun Yoga sama-sama mengapresiasi kerja keras panitia PKKMB.

Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, Wakil Presiden BEM KM Unmul Muhammad Miftahul Mubarok yang sekaligus ketua panitia PKKMB 2018 belum berhasil dikonfirmasi sejak dihubungi Sketsa pukul 9.50 pagi tadi. (aml/wal)



Kolom Komentar

Share this article