Berita Kampus

Kalimantan Universities Consortium 2022: Sebanyak 24 Universitas Membahas IKN

Unmul jadi tuan rumah pelaksanaan Universities Consortium (KUC) tahun 2022.

Sumber Gambar: Youtube Unmul TV

SKETSA - Universitas Mulawarman (Unmul) menjadi tuan rumah dalam pelaksanaan Kalimantan Universities Consortium (KUC) tahun 2022 yang diikuti oleh 24 perguruan tinggi, pada Rabu (19/1). 

KUC kali ini terlaksana selama 2 hari, yakni 19 dan 20 Januari 2022, dengan tema "Memperkokoh Jejaring KUC Melalui Implementasi Kampus Merdeka Menyongsong Pembangunan Kawasan IKN Sebagai Kebanggaan Kalimantan".

Acara diawali dengan tarian komunal yang ditarikan oleh mahasiswa prodi Etnomusikologi beserta Rektor Unmul, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Kaltim, dan pimpinan-pimpinan perguruan tinggi se-Kalimantan yang turut meramaikan sebagai bentuk kebersamaan para anggota KUC dalam menyambut Ibu Kota Negara (IKN) baru.

Kepala UPT Layanan Internasional Unmul, Widi Sunaryo, mengawali pemaparan dengan memperkenalkan KUC.  Sebutnya, KUC merupakan wadah komunikasi dan jejaring kerja sama universitas di Kalimantan pada semua bidang yang berkaitan dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi. KUC dibentuk pada 27 Mei 2015 oleh 6 universitas berdasarkan kedekatan kewilayahan, sosial budaya, dan masyarakatnya yang berada dalam satu pulau, yaitu Kalimantan. 

Enam universitas tersebut ialah Universitas Tanjungpura (Untan), Unmul, Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Universitas Borneo Tarakan (UBT), Universitas Balikpapan (Uniba) dan Universitas Palangka Raya (UPR) yang selanjutnya dinamakan sebagai "universitas-universitas pendiri". Rektor Untan dipilih sebagai Ketua Komite Pengarah KUC dan Direktur Kantor Urusan Internasional Untan ditunjuk sebagai Ketua Komite Pelaksana untuk yang pertama kali. 

Pada 16 Mei 2016, terdapat penambahan anggota KUC yaitu Institut Teknologi Kalimantan (ITK) dan Politeknik Negeri Pontianak (Polnep). Keanggotaan ITK dan Polnep selanjutnya disebut sebagai universitas anggota konsorsium, seperti yang tercantum dalam nota kesepahaman KUC. 

Kemudian pada 22 Juli 2021 melalui focus group discussion (fgd) para ketua komite pelaksana dari 8 universitas, Ketua Komite Pengarah KUC dipindahkan dan diserahkan kepada Rektor Unmul, serta secara otomatis Ketua Komite Pelaksana KUC juga berpindah ke Kepala UPT Layanan Internasional Unmul sesuai aturan keorganisasian KUC. Pada 19 Januari 2021 kemarin, telah bertambah lagi sebanyak 16 universitas yang bergabung sebagai anggota KUC.

Wakil Rektor (WR) Bidang Perencanaan Kerjasama dan Humas Unmul  Bohari Yusuf, dalam kesempatan ini menyampaikan sambutannya serta mengajak para pimpinan perguruan tinggi se-Kalimantan yang tergabung dalam KUC untuk datang ke titik nol calon IKN. 

"Kemarin tepatnya 18 Januari 2020 sudah disahkan undang-undang mengenai IKN dan hari ini, sehari setelahnya kita berkumpul para pimpinan perguruan tinggi se-Kalimantan dan insyaallah besok kita akan ke titik nol calon IKN. Pada pertemuan ini diharapkan akan ada rekomendasi dari bapak ibu mengenai IKN terutama peran perguruan tinggi mengenai IKN."

Acara itu dilanjutkan dengan sambutan Rektor Unmul, Masjaya, sekaligus sebagai pembuka acara. "Pada pertemuan ini mari kita rumuskan bersama bagaimana kesiapan Kalimantan, Kalimantan Timur bahkan Indonesia untuk bisa menjadi pemeran utama dalam membangun IKN. Dan untuk mewujudkannya kita perlu merumuskan Lembaga Sertifikasi Tenaga Kerja yang digagas oleh konsorsium ini dengan tujuan mendorong potensi sumber daya manusia yang ada di Kalimantan untuk mengisi pergerakan percepatan pembangunan kawasan IKN, kita juga akan menjadi pendamping para masyarakat di sekitar kawasan IKN agar masyarakat asli dan kearifan budaya lokal tidak terpinggirkan," ungkap Masjaya dalam sambutannya, Rabu (19/1).

Terakhir Kepala Bappeda Kaltim, Prof. Aswin, mewakili Gubernur Kaltim Isran Noor, dalam orasinya menyampaikan apresiasi terhadap pelaksanaan KUC 2022 yang diadakan di Unmul tersebut.

Dengan adanya rencana pemindahan IKN ini  masyarakat Kalimantan, khususnya Kaltim, ia berharap akan meningkatkan derajat kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan. Pengharapan tersebut bukan sesuatu yang berlebihan melihat hasil prediksi kajian Bappenas yang menunjukan bahwa pemindahan IKN akan meningkatkan investasi riil di Kaltim sebesar 47,7 persen, meningkatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 7,3 persen. Sedangkan di Indonesia keseluruhan akan meningkatkan investasi riil sebesar 4,7 persen dan pertumbuhan ekonomi sebesar 0,6 persen.

Pemerintah Kaltim berkomitmen untuk mendukung pemindahan ibu kota negara ini karena akan mendorong transformasi ekonomi, yang sampai saat ini masih bertumpu pada produk primer dan sumber daya tidak terbarukan terutama migas dan batu bara. Sumber daya manusia dan perguruan perguruan tinggi di Kalimantan juga diharapkan dapat lebih meningkatkan kualitasnya dan berperan aktif dalam rangka pembangunan dan pengembangan IKN.

Acara kala itu diakhiri dengan penandatanganan nota kesepahaman oleh para pimpinan perguruan tinggi se-Kalimantan dilanjutkan dengan sesi foto bersama sebagai penutup. (wsd/khn)



Kolom Komentar

Share this article