Berita Kampus

IP di Bawah Standar, Bidikmisi Mahasiswa Akan Dicabut

IP di bawah standar, terancam dicabut Bidikmisi

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


Sumber Gambar: Gamadiksi

SKETSA - Beberapa waktu lalu beredar kabar melalui unggahan Gamadiksi Unmul, yakni organisasi yang menaungi mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi di Unmul. Unggahan tersebut tersebut berisi informasi bahwa kini mahasiswa yang memiliki Indeks Prestasi (IP) di bawah 2,5 akan dicabut beasiswanya.

Ditemui Sketsa, Senin (3/2) lalu Kepala Biro Akademik dan Kemahasiswaan, La Hasan membenarkan adanya kabar tersebut.

“Sejak awalkan mahasiswa sudah menandatangani pernyataan kalau IP mahasiswa di bawah sekian (2,5) maka akan dicabut,” ujar La Hasan.

Sebelumnya mahasiswa masih diberi kelonggaran dengan batas maksimal tiga kali mengalami penurunan IP, ternyata kebijakan ini mendapatkan teguran dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Teguran ini tidak hanya satu atau dua kali, bahkan datang hingga tiga kali.

BPKP merupakan salah satu lembaga pemerintah nonkementerian yang melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pengawasan keuangan dan pembangunan yang berupa audit, konsultasi, asistensi, evaluasi, pemberantasan KKN, serta pendidikan dan pelatihan pengawasan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Tak mau ambil risiko, akhirnya kebijakan sebelumnya tidak dilanjutkan. Sejatinya, BPKP telah menyatakan bahwa mahasiswa penerima beasiswa tidak boleh memiliki nilai kurang dari 2,5. Jika ada, maka beasiswa Bidikmisinya harus segera dicabut.

“Ini kan uang negara, kalau sudah jadi temuan berarti kita telah menyalahgunakan,” jelasnya.

Dikatakan La Hasan, saat ini sudah ada mahasiswa yang telah dicabut beasiswa bidikmisinya karena perkara nilai tersebut. Nantinya, kuota yang kosong tersebut akan diberikan kepada pengganti yang diperoleh dari laporan fakultas yang benar-benar layak menerima.

Meski merasa sedih dan tidak bisa berbuat banyak, La Hasan berharap kepada mahasiswa yang beasiswanya telah dicabut akan terus lanjut berkuliah dan tidak putus di tengah jalan.

Saat dihubungi Sketsa melalui pesan WhatsApp, Ketua Umum Gamadiksi M. Fahruraji Annur, membenarkan adanya pencabutan tersebut. Saat ini mereka sedang berupaya untuk mengajukan audensi dengan Wakil Rektor III, bidang Kemahasiswaan dan Alumni. (sii/yun/wil)



Kolom Komentar

Share this article