Berita Kampus

Imbas Pandemi, Proker Ormawa Terbengkalai

Tiga perwakilan ormawa di Unmul bagikan kendala yang dialami selama pandemi.

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


Sumber: Dok. Pribadi

SKETSA - Penerapan Permenkes No. 9 tahun 2020 tentang Pedoman PSBB dalam rangka Percepatan Penanganan COVID-19, menggerakan barisan pejabat birokrasi Unmul untuk memperpanjang masa work from home (WFH) sampai dengan 31 Mei 2020.

Hal ini merupakan tindak lanjut dalam Surat Edaran Rektor Unmul Nomor 1281 Tahun 2020 tentang Peningkatan Status Kewaspadaan terhadap Penyebaran Covid-19 melalui Pembatasan Kegiatan di lingkungan kampus.

Penerapan kebijakan ini tidak hanya berdampak pada kegiatan belajar mengajar, namun juga pada organisasi dan unit kegiatan mahasiswa lainnya. Larangan berkumpul dirasa menghambat pelaksanaan beberapa program kerja yang telah direncanakan dan dipersiapkan jauh hari sebelumnya.

Dihubungi Sketsa Sabtu (9/5) lalu, Presiden BEM KM Unmul 2020, Kardiono Cipta Kanda mengatakan, penerapan WFH oleh Unmul memengaruhi kegiatan organisasi mahasiswa. Sedangkan banyak hal yang harus dilakukan untuk memenuhi daftar program kerja. Ia mengatakan, dengan adanya musibah ini ada beberapa proker yang terganggu dan harus di lakukan secara online, tak heran jika nantinya ada beberapa proker yang harus di tunda untuk sementara waktu.

Selang beberapa waktu lalu, pasca rapat kerja yang di lakukan BEM KM, banyak hal yang harus di evaluasi. Di antaranya ialah proker unggulan dan program besar tahunan yang memang sudah sering dilaksanakan. Serta beberapa proker yang mengharuskan untuk terjun ke lapangan sebagai syarat pelaksanaannya. Proker yang difokuskan dalam bidang pengkaryaan pun ditunda untuk sementara waktu.

“Iya karena memang kondisinya pandemi, saat ini enggak bisa turun ke lapangan jadi prokernya dialihkan ke diskusi (online) dan lain sebagainya terutama jika hal itu mendukung atau menunjang proker-proker kementerian terkhusus juga program unggulan yang kami tawarkan yang memang difokuskan di bidang pengkaryaan,” jelasnya.

Dikatakannya, BEM KM terus melakukan optimalisasi jadwal dan proker yang mereka buat dan hal ini dapat diatasi dengan baik tanpa harus menunda dengan melaksanakan secara daring.  Ia juga menegaskan akan berusaha memaksimalkan gerakannya jika memang ada hal-hal penting nantinya yang harus di lakukan dan di laksanakan secara langsung.

“Proker yang telah kita susun kemudian kita tidak bisa terjun ke lapangan untuk mengeksekusi program kerja tersebut yah mau tidak mau kita laksanakan dengan online, sebagaimana kemudian juga pelaksanaan kuliah online gitu dan ini kita usahakan semaksimal mungkin,” tuturnya.

Dion berharap, hal-hal yang terjadi di tahun ini dapat segera pulih dan kembali normal dan tidak ada kasus positif lagi terkait Covid-19.  Selain itu, seluruh masyarakat terutama kepada mahasiswa Unmul tidak terkena sama sekali dan dapat melaksanakan kegiatan serta beraktivitas secara normal sebagaimana mestinya.

Hal serupa juga diungkapkan oleh Ketua UKM Teater Yupa Unmul, Wahyudi. Dia mengungkapkan, ada beberapa program kerja yang harus dijadwalkan ulang dikarenakan kondisi pandemi seperti sekarang ini. Tahun ini, Teater Yupa memiliki program kerja yang cukup padat di antaranya terdapat 4 program kerja nasional yaitu PEKSIMINAS, STIGMA 6 Banjarmasin, APSETRA XI, dan Temu Teman Lampung. 

Kemudian ada beberapa program kerja unggulan seperti HUT Yupa, Dilaser, UAP, Infest, Mucil, Pentas Tahunan, serta Program Teater Sosial. Mengenai cara untuk menyiasati program kerja yang banyak tertunda, Wahyudi mengungkapkan saat ini Yupa sedang berusaha maksimal fokus di manajemen sembari membuat strategi ke depannya sehingga proker bisa terlaksana di kemudian hari.

Mengenai latihan rutin yang sering diadakan, ia mengatakan bahwa latihan rutin tetap dijalankan meskipun dalam kondisi pandemi seperti sekarang ini. Namun, yang membedakan adalah latihan rutin diadakan dengan online dengan memanfaatkan media yang ada.

“Semua hal yang memang bisa kita alihkan ke online, tetap kita jalankan, seperti latihan reading, bedah naskah, sampai casting pun kita lakukan dengan sistem online ini,” ungkapnya.

Selain itu, Yupa juga rutin mengadakan berbagai kelas untuk sarana pembelajaran anggotanya. Adapun kelasnya antara lain kelas musik, make-up, lighting, setting, aktor, penyutradaraan, serta penulisan.

Kelas pelatihan ini dipegang oleh divisi pendidikan dan latihan. Setiap pelatihan diajarkan oleh mentor yang sudah ditugaskan untuk masing-masing kelas. Pelatihan diadakan ketika melihat adanya waktu kosong yang dimiliki para anggotanya yang kemudian akan dijadwalkan oleh divisi pendidikan dan latihan. Tentu saja, semua dilakukan dengan online menggunakan media zoom,  discord, ataupun cisco webex.

Wahyudi juga menyebutkan, apabila dalam skenario terburuk, yaitu pandemi ini tidak berakhir hingga akhir tahun ini nanti, maka proker yang tidak sempat terjalankan akan dijadwalkan ulang di tahun berikutnya.

Suara yang sama datang dari Wahyu Agung Ramdani, mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya angkatan 2018 selaku Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Sastra Indonesia (Hima Sasindo) Fakultas Ilmu Budaya (FIB).

Dihubungi Sketsa  pada Senin (4/5), Wahyu memaparkan, pandemi Covid-19 menghambat beberapa pelaksanaan program kerja seperti launching buku dan kunjungan yang rutin dilakukan setiap dua bulan sekali hingga peringatan hari besar.

Selain itu, salah satu mahasiswi Sastra Indonesia berminat bekerjasama untuk launching buku dengan Hima Sasindo juga harus tertunda. Menghadapi hal ini, Wahyu beserta anggota berkonsultasi dengan pembina dan para pengurus himpunan. Dari hasil konsultasi tersebut, pembina himpunan menyarankan untuk membatalkan kegiatan yang mengundang massa.

“Karena itu juga kami membuat semacam proker dadakan. Kalau misal teman-teman lihat di instagram Hima Sasindo ada 4 puisi yang dibuat oleh masing-masing divisi. Di samping itu, kami hanya memposting hari-hari besar menggunakan picture aja. Proker yang lain itu donasi, kami juga mengajak BEM untuk bekerjasama dan mengajak semua UKM/Lembaga untuk ikut serta atas nama KM FIB,” tutupnya. (wuu/eng/fzn/ann)



Kolom Komentar

Share this article