Berita Kampus

Gaet Konselor FK, Klinik Unmul Buka Layanan Psikologi Konseling Secara Gratis

Layanan psikologi konseling dibuka sejak akhir Mei di Klinik Unmul

Sumber Gambar: Widya/Sketsa

SKETSA - Klinik Unmul membuka layanan konseling dengan psikologi guna menjadi wadah pemeliharaan kesehatan mental bagi mahasiswa. Layanan ini sendiri sudah dibuka sejak akhir bulan Mei lalu. 

Evi Fitriany, selaku Kepala Klinik Unmul mengatakan rencana ini berawal dari adanya Satuan Tugas (Satgas) Konseling, dan sekarang berubah menjadi layanan psikolog yang ada di Klinik Unmul. 

“Sebenarnya dari kita satgas dulu konseling juga, yang dulu sih lebih fokus ke mahasiswa KIP-K, membantu mereka selesai kuliahnya tempat waktu. Dari dulu kita rintis itu, saya memperjuangkan agar ada layanan konseling untuk seluruh mahasiswa Unmul. Nah, ini kita rintis di tahun ini juga di klinik,” ungkap Evi kepada Sketsa pada (22/5) lalu. 

Layanan konseling ini bekerja sama dengan konselor dari Fakultas Kedokteran, Rika Aulia Sari, yang sebelumnya sempat menjadi psikolog praktisi di Dinas Pendidikan Kota Samarinda. 

“Awalnya sempat kerja di Dinas Pendidikan sebagai psikolog praktisi, nyambil juga menjadi konselor di FK. Per Januari ini bantu di Klinik Unmul sebagai konselor dan psikolog,” ujar Rika yang diwawancarai langsung (6/6) lalu.

Layanan ini terbuka gratis bagi mahasiswa Unmul yang memiliki BPJS dengan lokasi Samarinda. Namun tak terbatas sampai di situ, program ini juga terbuka untuk masyarakat umum yang ingin melakukan konseling di klinik Unmul.

Rika juga mengungkapkan bahwa program ini bisa menjadi wadah bagi mahasiswa, khususnya bagi mereka yang datang dari perantauan, agar kesehatan mentalnya tetap terjaga.

Syaima Andrea, Mahasiswi FKM 2022 menyambut baik pembukaan layanan psikologi konseling ini. Ia mengungkapkan bahwa hal tersebut merupakan salah satu bentuk kepedulian terhadap kesehatan mental mahasiswa.

“Penting banget (layanan psikologi konseling) karena belakangan ini banyak kabar soal mahasiswa yang, maaf, bunuh diri karena terganggu mentalnya akibat masalah kuliah dan masalah internal. Pembukaan layanan psikologi ini bisa jadi langkah awal pihak universitas untuk melindungi mahasiswanya,” kata Syaima saat dihubungi Sketsa melalui WhatsApp pada (9/6) lalu.

Layanan psikologi konseling sendiri dibuka mengikuti jam operasional Klinik Unmul. Pendaftar bisa langsung melakukan registrasi secara langsung maupun via daring. Setelah itu, pihak klinik akan mengatur jadwal pertemuan dengan psikolog. 

Adanya layanan ini diharapkan akan terus berkembang guna menjawab kebutuhan mahasiswa dalam masalah kesehatan mental, agar bisa mendapat pertolongan dari pihak yang profesional. 

“Semoga bisa merekrut lebih banyak psikolog dan bisa menjadi biro sendiri seperti di kampus lain,” harap Rika. (ner/mlt/mar)





Kolom Komentar

Share this article