Dulu dan Kini, Riwayat Helm di Unmul
Kasus pencurian helm yang seringkali terjadi di kampus Kelua.
- 05 Nov 2019
- Komentar
- 2453 Kali
Sumber: merdeka.com
SKETSA - Kasus keamanan kampus seakan tak pernah selesai, selalu ada saja pencurian helm. Kejadian kali ini menimpa prodi yang baru saja pindah ke kampus Gunung Kelua, yakni Sastra Indonesia (Sasindo). sebanyak tiga helm raib saat kegiatan perkuliahan sedang berlangsung.
Novia Violonia, salah satu korban pencurian mengaku telah kehilangan helm sejak awal pindah kampus. Helm tersebut hilang pada saat sore hari ketika petugas keamanan tidak lagi berada di lingkungan kampus.
"Waktu itu satpamnya sudah pulang, terus aku nanya ke petugas bersih-bersih dan katanya nggak lihat," ungkapnya.
Selain Novia, kasus serupa juga pernah menimpa Esty. Dia mengaku kehilangan helm sekitar September, tidak lama setelah prodi Sasindo resmi berpindah tempat ke kampus utama. Ketika ditanya mengenai keberadaan pihak keamanan, Esty menyebutkan bahwa petugas yang menjaga bukanlah orang yang ditugaskan untuk Fakultas Ilmu Budaya (FIB), melainkan Fakultas Kehutanan (Fahutan).
"Pertama aku datang itu ada satpamnya, tapi satpam dari Kehutanan. Dua hari setelahnya, aku tanya sama satpam dari FIB (tentang helm), dia (satpam) nggak jaga disitu (di tempat kampus). Nah, padahal itu pas jadwal kuliah," pungkasnya.
Nyatanya, kasus kehilangan helm bukanlah perkara baru. Keamanan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) juga kecolongan. Kerap kali helm hilang saat ditinggal di parkiran bersama motor. Bunga Anila, mengaku kehilangan helm sekitar September lalu. Saat itu, helm yang dipinjam oleh adiknya tersebut hilang di parkiran setelah selesai digunakan. Dirinya berharap, keamanan kampus segera diperbanyak.
"Lebih dibanyakin satpamnya. Satpam lebih memperhatikan kondisi parkiran. Soalnya Unmul rawan maling, maling helm," ujarnya.
Kasus hilangnya helm di FEB juga menimpa Inayah Wulandari, salah satu anggota Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Akuntansi. Ia kehilangan helmnya ketika sedang menghadiri rapat di sekretariat HMJ.
"Saat itu naruhnya di depan sekretariat organisasi. Setelah rapat, nggak ada. Kemudian, dicariin, ditungguin. Sampai berpikiran mungkin anak-anak aja yang pinjam. Tapi setelah tiga sampai empat hari, fix hilang sampai sekarang nggak ada," ucapnya.
Sketsa berusaha menemui pihak keamanan Unmul untuk memperoleh informasi mengenai berbagai kasus kehilangan helm di area kampus. Hasan, Kepala Satuan Pengamanan Unmul menyebutkan bahwa pihaknya telah berusaha menindak pelaku pencurian helm yang terjadi di kampus Gunung Kelua.
"Helm dalam kurun waktu tiga bulan ini pelakunya sudah sering kita amankan. Kalau yang sudah kita amankan, dia tidak berani lagi masuk karena ada yang mantau," sebutnya.
Hasan juga menyatakan pihaknya siap menerima setiap laporan kehilangan. Ia menuturkan bahwa petugas keamanan akan selalu bergantian berjaga selama delapan jam untuk setiap tiga jadwal kerja. Perihal kehilangan helm di fakultas, ia meminta kepada siapa pun yang kehilangan untuk segera melaporkan ke pihak keamanan fakultas. Kemudian, pihak satgas akan membantu,.
"Laporan saja. Kalau pelakunya memang tertangkap, diserahkan ke kita kemudian nanti di serahkan ke Polsek," tutupnya.
Jumlah personel keamanan Unmul sejauh ini berjumlah 130 orang. Mengingat Unmul memiliki kampus dengan wilayah yang luas, tentu hal ini menjadi kendala tersendiri bagi mereka dalam mengawasi setiap sudut kampus hingga saat ini. (hlm/len/mer/vny/wil)