Berita Kampus

Diterpa Hujan Deras, Kampus FISIP Alami Longsor

Longsor di FISIP.

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


Sumber Gambar: Syalma

SKETSA - Beberapa waktu lalu, hujan deras sempat mengguyur kawasan kampus hijau Unmul. Alhasil, salah satu kampus yakni Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) mengalami amblas pada bagian pinggir jalannya. Sketsa kemudian meminta keterangan dari Aziz, satpam fakultas yang berjaga untuk mengetahui kronologinya.

Ia menuturkan, longsor terjadi sampai ke gudang namun tidak terlalu parah. Ini terlihat melalui CCTV pada pukul 00.20 dini hari. Aziz juga menyampaikan, sebelum amblas jalanan tersebut sudah direncanakan untuk diperbaiki. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

"Terdapat keretakan di jalanan sepanjang parkiran kendaraan dosen dan pejabat gedung pascasarjana. Hindari dulu melalui daerah ini. Pimpinan fakultas berunding juga dengan pihak rektorat, belum tahu perbaikan kapan," tuturnya, Kamis (11/3).

Dihubungi Sketsa pada Sabtu (13/3), Paijan selaku Kepala Sub Bagian (Kasubbag) Umum dan Barang Milik Negara (BMN) Fisip mengatakan jika fakultas telah membuat proposal yang nantinya akan diajukan ke kementerian. Mengingat hal ini membutuhkan bantuan dana perbaikan yang cukup besar.

"Sekarang, kita prioritaskan perbaikan darurat. Kita mengatasi hal-hal yang bersifat insidentik dengan memasukan di program 2021," ucapnya singkat.

Menanggapi hal ini, Dekan FISIP Unmul, Muhammad Noor turut menyampaikan jika ia mendapatkan informasi longsor tersebut pada subuh hari. Setelahnya, ia langsung menyampaikan hal tersebut kepada rektor dan diminta menuliskan laporan secara tertulis. Laporan tersebut dibuat untuk mengantisipasi perbaikan longsor yang sudah terjadi dan perkiraan longsor susulan.

"Pak rektor berikan upaya jangka pendek sementara menyampaikan ke kementerian. Minta bantuan ahli teknik membuat gambaran biaya perbaikan," tukasnya, Senin (15/3).

Mengenai anggaran, Noor mengaku semuanya telah dibuat sesuai alokasi yang ada berdasarkan distribusi kegiatan. Saat ini, yang bisa mereka lakukan ialah mengajukan bantuan atau subsidi jika memungkinkan, juga membuat bantuan ke pihak eksternal. (syl/len/fzn)



Kolom Komentar

Share this article